News Selasa, 06 September 2022 | 11:09

Soal Kenaikan Harga BBM, Andi Arief Tuduh Sekjen PDIP Hasto Khianati Rakyat

Lihat Foto Soal Kenaikan Harga BBM, Andi Arief Tuduh Sekjen PDIP Hasto Khianati Rakyat Andi Arief. (Foto: Twitter)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Politisi Partai Demokrat Andi Arief merespons sikap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mendukung pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM.

Menurut Andi, sikap Hasto aneh. Di satu sisi mengklaim menyayangi rakyat, di sisi lain memahami kenaikan BBM oleh Pemerintahan Jokowi.

"Mengapa Sekjen Hasto Kristiyanto bilang bahwa dia menyayangi rakyat tapi memahami kenaikan BBM. Ini sifat yang cukup aneh. Bagaimana mungkin pro rakyat tapi setuju dengan kenaikan bbm," katanya dalam sebuah tayangan video yang dikutip dari akun Twitter Andi Arief, Selasa, 6 September 2022.  

Andi mengakui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY saat berkuasa pernah menaikkan harga BBM sampai empat kali.

Itu kata Andi, dilakukan dengan sangat berat dan terpaksa karena harga minyak dunia kala itu melambung tinggi.

"Beban APBN yang ditinggalkan rezim sebelumnya juga cukup besar, utang pada IMF belum terlunasi. Jadi terpaksa sekali menaikkan harga BBM," katanya.

Baca juga:

Tolak BBM Naik, Mahasiswa Aceh Demo di Gedung DPRA

Hanya saja saat itu SBY kata dia, berjanji bahwa jika harga minyak dunia turun, pemerintah akan menurunkan harga BBM dan itu dilakukan, di mana SBY tiga kali menurunkan harga BBM.

"Pada waktu itu oleh PDIP seakan-akan, (pihak SBY) akan menggunakan BLT sebagai alat untuk menyogok rakyat. Tidak, buktinya menurunkan harga BBM," tukasnya.

Berbeda dengan pemerintahan Jokowi, di mana menurut Andi, pihaknya melihat saat ini ada keinginan partai politik penguasa meninabobokkan rakyat.

Baca juga:

Demo Kenaikan Harga BBM Mahasiswa di Makassar Tutup Jalan

"Ada keinginan dari partai penguasa untuk meninabobokkan rakyat untuk kepentingan elektoral. Jadi menaikkan harga BBM tanpa janji menurunkan harga tapi mereka pasti akan menguasai pembagian BLT atau bantuan-bantuan lainnya untuk kepentingan elektoral," tuturnya.

"Di sini yang menurut saya satu sifat kerakyatan yang dikhianati. Partai Demokrat tidak pernah melakukan itu," tandasnya.

Sebelumnya pada Jumat, 2 September 2022 lalu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menyebut partainya tidak menentang rencana pemerintah menaikkan harga BBM.

Dia menyebut, partainya pro terhadap rakyat kecil, namun pemerintah pun tengah menghadapi kesulitan.

"Jadi, keberpihakan PDIPerjuangan ini, pada wong cilik, kepada marhaen. Tetapi pada saat yang sama, kita melihat kesulitan-kesulitan yang dihadapi pemerintah," katanya.

Hasto menyebut, menaikkan harga BBM subsidi harus menjadi opsi terakhir pemerintah dalam menghadapi masalah anggaran serta inflasi.

Di sisi lain, Hasto berharap pemerintah mengeluarkan seluruh kebijakan yang pro terhadap rakyat kecil di tengah wacana kenaikan BBM.

Masyarakat kata dia, membutuhkan bantuan sebagai imbas pandemi Covid-19. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya