Jakarta - Sebanyak 63,5 persen responden mempercayai Ketua Umum PSSI Erick Thohir berhasil meyakinkan FIFA agar tidak memberikan sanksi berat terhadap Indonesia. Hal itu tercatat dalam hasil Survei Indikator Politik Indonesia selama 8-13 April 2023.
Hasil itu disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan Hasil Survei Indikator Politik Bertajuk "Isu-Isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Pasca-batalnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20".
"Mayoritas sebanyak 63,5 persen (responden) percaya bahwa Ketua Umum PSSI Erick Thohir berhasil meyakinkan FIFA sehingga (Indonesia) terhindar dari sanksi berat," kata Burhanuddin seperti mengutip dari kanal YouTube Indikator Politik di Jakarta, Rabu, 19 April 2023.
Sementara itu, sekitar 18,5 persen responden lainnya menyatakan kurang atau tidak percaya dan 18 persen lainnya mengaku tidak tahu atau memilih untuk tidak menjawab.
Sebelumnya, Indonesia berpotensi diberi sanksi berat oleh FIFA usai dibatalkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023.
Dia menyampaikan Hasil Survei Indikator Politik terkait dengan setuju atau tidak setuju responden dengan pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenai tidak mencampuradukkan urusan olahraga dengan politik.
Hasil survei itu menunjukkan sebanyak 73,8 persen responden menyatakan setuju, sekitar 16,1 persen kurang atau tidak setuju, dan 10,1 persen mengaku tidak tahu atau memilih untuk tidak menjawab.
Berdasarkan hasil survei itu, kata Burhanuddin, publik secara umum tidak menyalahkan Presiden Jokowi atas batalnya Indonesia menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20.
"Secara umum, masyarakat tidak menyalahkan Presiden. Buktinya, mereka setuju pernyataan Presiden tentang jangan campur adukkan urusan olahraga dengan politik," ujar dia.
Survei Indikator Politik terbaru itu diikuti 1.212 responden. Metode survei yang dilakukan adalah menghubungi responden melalui sambungan telepon. Tingkat kepercayaan dalam survei tersebut mencapai 95 persen.[]