Daerah Rabu, 28 September 2022 | 12:09

Soal Septic Tank RSUTP Abdya Bocor, Pj Bupati: Direktur Sudah Saya Panggil

Lihat Foto Soal Septic Tank RSUTP Abdya Bocor, Pj Bupati: Direktur Sudah Saya Panggil Rapat paripurna Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Abdya, Provinsi Aceh, H. Darmansah dengan DPRK Abdya. (Foto: Opsi/Syamsurizal)
Editor: Fernandho Pasaribu Reporter: , Syamsurizal

Aceh Barat Daya - Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh, H. Darmansah mengaku sudah memanggil Direktur Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Ismuha untuk menanyakan soal septic tank bocor di RS tersebut.

"Soal septic tank bocor yang dikeluhkan warga, sudah saya panggil direkturnya," kata Pj bupati Darmansah dalam rapat paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) setempat, Rabu, 28 September 2022.

Dia mengatakan, pemanggilan terhadap Direktur RSUTP ini guna menanyakan langsung soal kendala apa yang terjadi sehingga septic tank tersebut tidak kunjung dikerjakan hingga menimbulkan keluhan dari masyarakat.

"Jadi septic tank itu akan dikerjakan dalam dua hari ini," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh dari Partai Naggroe Aceh (PNA), Anton Sumarno menilai alasan kabid penunjang di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) soal temuan septic tank bocor asbun (asal bunyi) atau hanya mencari alasan saja.

"Itu hanya Asbun. Mereka hanya mencari alasan semata," kata Anton Sumarno, Selasa, 27 September 2022.

Hal ini dikatakannya setelah kabid menjawab soal temuan septic tank bocor, di mana kabid beralasan bahwa kebocoran itu sudah terjadi tiga minggu dan dalam waktu dekat akan dilakukan perbaikan dengan sistem pemeliharaan, karena sedang merehab IGD.

"Jika pihak rumah sakit mengatakan sudah rusak 3 minggu, itu salah, sebab, seharusnya di hari pertama rusak bisa langsung di perbaiki, sebab proses tata kelola keuangan di RS berbentuk fleksibel rencana bisnis dan anggaran (RBA)-nya bisa berubah kapan pun sesuai kebutuhan yang bisa dipertanggung jawabkan," ujarnya.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya