Aceh Barat Daya - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh dari Partai Naggroe Aceh (PNA), Anton Sumarno menilai alasan kabid penunjang di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) soal temuan septic tank bocor asbun (asal bunyi) atau hanya mencari alasan saja.
"Itu hanya Asbun. Mereka hanya mencari alasan semata," kata Anton Sumarno, Selasa, 27 September 2022.
Hal ini dikatakannya setelah kabid menjawab soal temuan septic tank bocor, di mana kabid beralasan bahwa kebocoran itu sudah terjadi tiga minggu dan dalam waktu dekat akan dilakukan perbaikan dengan sistem pemeliharaan, karena sedang merehab IGD.
"Jika pihak rumah sakit mengatakan sudah rusak 3 minggu, itu salah, sebab, seharusnya di hari pertama rusak bisa langsung di perbaiki, sebab proses tata kelola keuangan di RS berbentuk fleksibel rencana bisnis dan anggaran (RBA)-nya bisa berubah kapan pun sesuai kebutuhan yang bisa dipertanggung jawabkan," ujarnya.
Menurut dia, alasan pihak rumah sakit tidak sempat memperbaiki septic tank karena saat ini sedang membangun IGD adalah jawaban yang konyol dan terkesan mengada-ngada serta tidak masuk akal.
"Maka saya curiga pihak Kabid penunjang tidak mengerti skema tersebut, jangan hanya berpikir proyek-proyek anggaran obat saja. Apalagi Pj sudah memerintahkan untuk diperbaiki saat Sidak 27 Agustus lalu, tapi kenapa abai," ucapnya.
Katanya, kabid penunjang harus paham betul tentang tata kelola keuangan di RS, pasien butuh kenyamanan, kebersihan. Dirinya menyayangkan hal ini terjadi.
"Seharusnya ini tidak terjadi. Kita menilai ini hanya mencari-cari alasan saja. Maka kita minta ini menjadi perhatian untuk diperbaiki, dan jika tidak ditanggapi segera kita minta Pj Bupati untuk mengevaluasi secara menyeluruh manajemen rumah sakit, karena ini contoh yang tidak bagus untuk roda pemerintahan dan pelayanan," tuturnya.[]