Madiun - Program prioritas Presiden di bidang kesehatan dan gizi, Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan kepada masyarakat. Program MBG merupakan terobosan baru pemerintah dalam memerangi permasalahan gizi dimasyarakat.
Kegiatan sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini digelar di Padepokan SH Terate Ranting Wungu, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Madiun pada Sabtu, (20/9). Sosialisasi ini merupakan inisiasi yang dilakukan Komisi IX DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN).
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini, Tenaga Ahli DPR RI, M. Sam’ani Kurniawan, perwakilan Direktorat Kerja Sama dan Kemitraan Badan Gizi Nasional (BGN), Imam Bachtiar Farianto, serta tokoh masyarakat desa setempat.
Dalam sambutannya, M. Yahya Zaini menegaskan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai mitra Komisi IX DPR RI memiliki peran vital dalam mengawal program ini.
“Kami berkomitmen untuk terus mengevaluasi, mengawasi, dan mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis agar berjalan dengan baik serta memberikan manfaat optimal bagi masyarakat,” ujarnya.
Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis. Program ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.
Sementara itu, Imam Bachtiar menekankan pentingnya MBG sebagai momentum mendukung visi Indonesia Emas 2045. Program ini bertujuan meningkatkan asupan dan pengetahuan gizi, dengan sasaran utama peserta didik maupun non-peserta didik.
Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.
Menanggapi hal tersebut, perangkat Desa Bantengan Agus Samsuri menyampaikan adanya tantangan berupa kelangkaan bahan pangan akibat persaingan pasokan antar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Untuk mengatasinya, setiap SPPG didorong menyusun menu berbeda, sehingga distribusi bahan pangan lebih merata dan kebutuhan gizi tetap terpenuhi.
Program MBG diharapkan tidak hanya meningkatkan status gizi anak-anak, tetapi juga memberi dampak positif pada bidang pendidikan, ekonomi, dan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Madiun. []