Daerah Minggu, 09 Februari 2025 | 09:02

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Makassar, Membangun Generasi Sehat dan Cerdas

Lihat Foto Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Makassar, Membangun Generasi Sehat dan Cerdas DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Makassar.
Editor: Yohanes Charles

Makassar - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu, 8 Februari 2025. Program MBG ini sendiri telah resmi diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025 sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia.

Acara sosialisasi yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 12.00 WIB ini dihadiri oleh sekitar 300 warga setempat. Kegiatan ini turut menghadirkan Kapoksi Komisi IX DPR RI, Ashabul Kahfi, serta perwakilan Badan Gizi Nasional, Prof. Dr. Ir. Ikeu Tanziha, MS. Dalam kesempatan tersebut, mereka memberikan pemahaman mengenai pentingnya asupan gizi seimbang bagi generasi muda Indonesia.

Pentingnya Gizi untuk Masa Depan Anak Bangsa

Dalam pemaparannya, Ashabul Kahfi menekankan bahwa asupan gizi yang baik sangat berpengaruh terhadap kecerdasan dan kreativitas anak. Menurutnya, anak yang tumbuh dengan gizi cukup akan menjadi pribadi yang sehat, cerdas, dan kreatif. Hal ini juga berdampak besar pada daya saing mereka di masa depan.

"Jika anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, ia akan tumbuh sehat dan cerdas. Anak yang cerdas memiliki kreativitas yang tinggi, dan kreativitas ini berpengaruh pada ekonomi. Sebaliknya, jika gizi buruk, daya saing rendah, maka mereka akan tertinggal dibanding generasi lainnya," ungkap Ashabul.

Ia juga menyoroti keberhasilan Jepang dalam bidang olahraga sebagai contoh nyata bagaimana kualitas gizi yang baik dapat meningkatkan prestasi suatu bangsa.

"Kalau kita lihat dari sisi olahraga, atlet Jepang secara fisik lebih kecil dibanding atlet Indonesia. Tapi mereka bisa berprestasi jauh lebih baik karena gizi dan teknologi di sana lebih maju," tambahnya.

Edukasi Gizi untuk Masyarakat: Mengubah Pola Makan yang Tidak Sehat

Ashabul Kahfi juga mengingatkan pentingnya edukasi gizi bagi masyarakat, terutama dalam memilih makanan sehari-hari. Ia menyoroti kebiasaan mengonsumsi makanan instan yang rendah gizi, padahal sumber gizi yang baik sebenarnya tersedia di sekitar mereka.

"Banyak masyarakat di desa menjual ayam mereka ke kota, lalu malah membeli mie instan sebagai makanan sehari-hari. Bahkan sering kali mie itu dikonsumsi bersama nasi, sehingga asupan karbohidratnya berlebihan, sedangkan protein dan nutrisi lainnya kurang," ujarnya.

Ia menekankan bahwa pola makan seperti ini harus diubah dengan edukasi yang tepat agar masyarakat bisa lebih memanfaatkan sumber daya pangan yang ada.

"Jangan sampai seperti tikus mati di lumbung padi. Sumber gizi banyak tersedia, tetapi karena kurangnya kesadaran, malah tidak dimanfaatkan dengan baik," tegasnya.

Dampak Program Makan Bergizi Gratis terhadap Ekonomi dan Masa Depan Bangsa

Selain meningkatkan gizi anak-anak, program Makan Bergizi Gratis ini juga diharapkan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat. Dengan melibatkan hasil pertanian dan peternakan dari desa sebagai sumber bahan pangan, program ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

"Program ini bukan hanya tentang gizi, tetapi juga tentang ekonomi. Jika bahan pangan berasal dari desa, maka desa akan semakin berkembang. Ini akan berdampak positif bagi masyarakat luas," jelas Ashabul.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak dan ibu, serta menekan angka stunting dan malnutrisi di Indonesia.

"Kita harus mengapresiasi Presiden Prabowo yang berani menjalankan program ini di tengah tantangan ekonomi yang ada. Bahkan beliau berani memangkas kementerian untuk memastikan program ini berjalan sukses," ujar Ashabul.

Menurutnya, program ini merupakan kebutuhan mendesak yang tidak bisa ditunda.

"Jika angka gizi buruk dan stunting terus meningkat, kita tidak bisa berharap anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas. Oleh karena itu, program ini sangat penting bagi masa depan Indonesia," pungkasnya.

Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya gizi dalam kehidupan sehari-hari. Selain menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas, program ini juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya