Banjarbaru - Anggota DPR RI Komisi IX Mariana bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) dan Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program MBG dibentuk pemerintah untuk mengatasi permasalahan stunting dan gizi buruk dimasyarakat.
Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini bertempat di Gedung Asrama Haji Banjarbaru pada Minggu (14/9). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif pemerintah dalam mempercepat penanganan masalah gizi, khususnya pada anak-anak dan ibu hamil.
Dalam sambutannya, anggota Komisi IX DPR RI Mariana menegaskan bahwa program MBG merupakan bukti nyata komitmen pemerintah di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun sumber daya manusia Indonesia yang sehat dan berkualitas.
“Pemenuhan gizi sejak dini adalah fondasi mencetak generasi unggul. Melalui MBG, kami tidak hanya menghadirkan makanan bergizi gratis, tetapi juga mengedukasi masyarakat agar memahami pentingnya pola makan sehat, seimbang, dan berkelanjutan,” ujar Mariana.
Kemudian, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Gunalan menambahkan bahwa gizi yang baik merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
“Saat ini, di Kota Banjarbaru telah beroperasi 21 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tidak hanya berfungsi mendistribusikan makanan bergizi, tetapi juga menjadi pusat edukasi masyarakat,” ungkap Gunalan.
Sementara itu, Plt. Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Banjarbaru, Maulidah menekankan pentingnya pendekatan terpadu lintas sektor dalam mengatasi masalah gizi, termasuk tantangan triple burden of malnutrition.
“Kesadaran kolektif akan pangan yang aman, sehat, dan bergizi harus terus dibangun, baik di sekolah maupun di komunitas. Dengan begitu kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” jelasnya.
Melalui sinergi DPR RI, BGN, Dinas Kesehatan, serta dukungan masyarakat, Program MBG diharapkan mampu menjadi gerakan nasional untuk menekan angka stunting, meningkatkan kualitas gizi masyarakat, sekaligus membangun generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan kompetitif menuju visi Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan. []
