Pilihan Jum'at, 26 Agustus 2022 | 18:08

Sosok 5 Jenderal Polisi yang Bulat Memecat Ferdy Sambo

Lihat Foto Sosok 5 Jenderal Polisi yang Bulat Memecat Ferdy Sambo Ilustrasi Jenderal Polri. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Nasib Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai anggota Polri tidak lama lagi. 

Sidang Komisi Kode Etik Polri atau KKEP sejak Kamis, 25 Agustus 2022 siang hingga Jumat, 26 Agustus 2022 dini hari, memutuskan pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH terhadap eks Kadiv Propam Polri itu.

Hanya saja, Ferdy Sambo masih menaikkan banding atas putusan KKEP tersebut.

Lima anggota KKEP yang bersidang, dalam putusannya setelah melalui pemeriksaan sejumlah saksi dan Ferdy Sambo, mengambil sikap secara bulat. 

Ada lima jenderal polisi yang bersidang. Dua komisaris jenderal, dan tiga inspektur jenderal. Dipimpin Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri, beranggotakan Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto.

Kemudian, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono, Gubernur PTIK Irjen Yazid Fanani, dan Analis Kebijakan Utama bidang Sabhara Baharkam Irjen Rudolf Alberth Rodja.

Dirangkum dari berbagai sumber, ini profil singkat para jenderal bintang tiga dan bintang dua yang bersikap bulat memecat Ferdy Sambo tersebut.

Komjen Ahmad Dofiri

Jenderal polisi bintang tiga ini lahir di Indramayu, Jawa Barat pada 4 Juni 1967. Lulusan terbaik akademi kepolisian (Akpol) angkatan 1989.

Komjen Ahmad Dofiri. (Foto: Ist)

Tak heran dia menduduki sejumlah pos jabatan strategis. Sejak menjadi Kanit Resintel Polsekta Tangerang pada 1990, kariernya menanjak.

Ahmad Dofiri pernah menjadi Kapolres Bandung, Kapoltabes Yogyakarta, dan Waka Polda DIY pada Tahun 2013.

Menjabat sebagai Kapolda Banten pada Tahun 2016. Tahun yang sama dia dipromosikan menjadi Kapolda DIY.

Tiga tahun di DIY, Ahmad Dofiri kemudian menjadi Asisten Logistik (Aslog) Kapolri pada Tahun 2019.

Setahun kemudian diangkat sebagai Kapolda Jawa Barat atau pada Tahun 2020. Lalu kemudian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menariknya sebagai Kabaintelkam Polri pada Tahun 2021.

Komjen Agung Budi Maryoto

Agung Budi Maryoto lahir di Cilacap pada 19 Januari 1965. Lulusan akademi kepolisian atau Akpol Tahun 1987. 

Komjen Agung Budi Maryoto. (Foto: Ist)

Komjen Agung menjabat Kakorlantas sejak 14 April 2016. Kariernya di kepolisian terbilang cemerlang.

Pernah menduduki jabatan Kapolres Kota Dumai Tahun 2006 saat berpangkat AKBP, saat pangkat Kombes, Agung menjadi Kapoltabes Yogyakarta Tahun 2007.

Dua tahun kemudian, persisnya Tahun 2009 Agung menjabat Dirlantas Polda Jabar dan Tahun 2010 menduduki Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya. 

Pada 3 September 2012, Agung resmi menjadi jenderal bintang satu dan menjabat Wakil Kepala Korps Lalu Lintas Polri.

Saat itu dia menggantikan posisi Brigjen Pol Didik Purnomo yang tersandung kasus korupsi Simulator SIM.

Pada 21 April 2014, diangkat menjadi Karodalops Sops Polri, Tahun 2015 ditugaskan sebagai Kapolda Kalsel menggantikan Brigjen Pol Machfud Arifin yang diangkat menjadi Kadiv TI Polri.

Irjen Syahardiantono 

Syahardiantono menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan atau Kadiv Propam menggantikan Ferdy Sambo yang dicopot menyusul kasus Duren Tiga, yang menewaskan Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. 

Irjen Syahardiantono. (Foto: Ist)

Syahardiantono ditunjuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada Kamis, 4 Agustus 2022, dituangkan dalam ST Nomor 1628/VIII/KEP/2022.  

Sebelumnya dia merupakan Wakil Badan Reserse Kriminal Polri atau Wakabareskrim. Syahardiantono lahir di Blora, Jawa Tengah pada 1970.

Merupakan teman satu angkatan Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Akpol Tahun 1991. Sempat mengemban tugas sebagai Kapolres Pasuruan pada Tahun 2010. 

Syahardiantono diangkat menjadi Kepala Subdirektorat (Kasubdit) VI Dit Tipideksus  Bareskrim Polri pada 2012. 

Pada Tahun 2014 ditunjuk sebagai Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri. 

Tahun 2016, menjabat sebagai Widyaiswara Muda Sespimmen Sespim Lemdikpol Polri, pada Tahun 2018 bertugas sebagai Kabag Penum Divisi Humas Polri.

Pada Tahun 2019 menjabat sebagai Biro Pengelolaan Data dan Informasi (PID) Divisi Humas Polri. 

Menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri pada Tahun 2020 dan menjadi Wakabareskrim Polri pada Tahun 2021.

Pernah menangani kasus Bahar bin Smith terkait ujaran kebencian kepada Presiden Jokowi pada Tahun 2018 lalu dan menangani kasus budidaya ekspor benih lobster pada Tahun 2020. 

Irjen Yazid Fanani

Yazid lahir pada 29 April 1965 di Kediri, Jawa Timur. Merupakan jebolan Akademi Kepolisian Semarang Tahun 1988.

Irjen Yazid Fanani. (Foto: Ist)

Sejak 1 Mei 2020 mengemban tugas Kepala STIK Lemdikpol. Yazid, lulusan Akpol 1988. Dia berpengalaman dalam bidang reserse. 

Deretan jabatan pernah dipegangnya. Tahun 2005 menjadi Kapolres Serang Polda Banten, kemudian Kapolresta Bogor Polda Jawa Barat pada Tahun 2007, Kapolres Metro Jakarta Barat Polda Metro Jaya pada 2010.

Tahun 2014 menempati pos Dirtipidter Bareskrim Polri, dua tahun kemudian yakni 2016 menjadi Kapolda Jambi, 2018 sebagai Kapolda Kalimantan Selatan dan sejak 2022 sampai saat ini menempati posisi Kepala STIK Lemdikpol.

Irjen Rudolf Alberth Rodja

Lahir pada 30 Mei 1966 di Ende, Kabupaten Ende, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Irjen Rudolf Alberth Rodja. (Foto: Ist)

Sejak 27 September 2019 menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama bidang Sabhara Baharkam Polri.

Rudolf merupakan lulusan Akpol 1988 dan berpengalaman dalam bidang Brimob. Pernah sebagai Kapolda Papua.

Kasat Brimob Polda Bali (2003), Kapolres Tabanan (2006), Kapolres Buleleng (2008), Wadir Samapta Polda Lampung (2009), Widyaiswara Muda Sespim Polri (2010), Karoops Polda Papua (2010).

Pamen Polda Papua (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (2012), Wakapolda Sulawesi Tengah (2013), Karo Provos Divpropam Polri (2016), Kapolda Papua Barat (2017) dan Kapolda Papua (2019). []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya