News Senin, 06 Februari 2023 | 06:02

Stadion JIS Percuma Megah Tapi Aksesnya Susah, Penonton Konser Dewa 19 Kapok

Lihat Foto Stadion JIS Percuma Megah Tapi Aksesnya Susah, Penonton Konser Dewa 19 Kapok Jakarta International Stadium (JIS). (Foto: Instagram/jakintstadium)
Editor: Rio Anthony

Jakarta - Jakarta Internasional Stadium (JIS) memiliki kapasitas yang cukup besar dan canggih.

Namun sayangnya stadion kebanggan warga Jakarta itu susah diakses dan sulit transportasi.

Fakta itu terkuak saat konser Dewa 19 bertajuk Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya.

Sebanyak 75 ribu penggemar Dewa 19 yang dijuluki Baladewa memadati JIS, Sabtu 4 Februari 2023.

Baladewa yang nonton langsung di JIS mengaku kecewa dan trauma.

Banyak dari mereka mengkritisi akses menuju dan saat keluar dari JIS.

"Menyelenggarakan konser besar di JIS merupakan bencana besar. Saat bubar tidak ada akses transportasi massal, tanpa parkir yang layak, membuat penonton sengsara,"komentar Ahmad salah satu Baladewa.

"Buat apa infrastruktur secanggih ini kalau penonton sengsara. Saya kecewa banget. Lahan parkir pun tak memadai, transportasi apalagi, saya kecewa,"kesalnya.

Sulitnya akses ke dan dari JIS sudah dikeluhkan jauh-jauh hari.

Itulah mengapa izin pertandingan berskala besar tidak diselenggarakan di sana, akses susah, lahan parkir tidak memadai dan lain sebagainya.

Sulitnya akses dan lahan parkir di JIS yang berada di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, berseberangan dengan Ancol, sudah diprediksi jauh-jauh hari.

Bangunan yang megah dengan kapasitas 82.000 penonton itu ternyata tidak semudah pandangan mata mengaksesnya.

JIS yang dibangun dengan konsep green building atau ramah lingkungan, ternyata tidak ramah untuk penonton.

Stadion ini hanya memiliki 1.200 kantong parkir untuk kendaraan pribadi, yang memaksa sebagian besar penonton datang ke JIS naik transportasi umum.

Parahnya lagi transportasi umum hanya bisa menggunakan KRL dan Bus Trans Jakarta yang kapasitasnya sedikit.

Ini menjadi PR besar buat Pemprov DKI Jakarta untuk mengakali seperti apa transportasi ke depannya, agar bangunan megah itu tak mubazir. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya