News Jum'at, 16 Desember 2022 | 07:12

Strategi Erick Thohir Kembangkan Pariwisata Lokal: Membangun Museum Batak di Samosir

Lihat Foto Strategi Erick Thohir Kembangkan Pariwisata Lokal: Membangun Museum Batak di Samosir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. (Foto: Instagram @erickthohir)

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan bakal membangun Museum Batak di Samosir, Sumatra Utara. Hal itu bertujuan untuk mengembangkan pariwisata lokal.

Oleh sebab itu, Erick menegaskan bahwa seluruh penyelenggara usaha wisata sebaiknya tidak menomorduakan wisatawan lokal, mengingat potensi pariwisata lokal di Tanah Air cukup besar.

Erick mengungkapkan, wisatawan asal Indonesia menjadi penopang utama pertumbuhan wisata domestik. Sebab, 70 persen dari jumlah wisatawan merupakan turis dalam negeri.

"Sudah seharusnya, kita tidak menomorduakan turis kita sendiri atau turis lokal. Kita selalu terpaku, turis lokal kita selalu dilayani menjadi turis kelas dua. Padahal data-data yang terlihat, pada Pariwisata Nasional, 70 persen itu merupakan turis lokal," kata Menteri BUMN dalam keterangannya, Kamis, 15 Desember 2022.

"Hanya 30 persen turis luar negeri. Kita tetap perlu menjaga turis luar negeri, tetapi tanpa menomorduakan saudara-saudara kita yang dikategorikan sebagai wisatawan lokal," sambungnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada September 2022 mencapai 538,32 ribu kunjungan, naik 10.768,46 persen dibandingkan dengan kondisi September 2021. 

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman pada September 2022 juga mengalami peningkatan sebesar 5,50 persen.

Khusus dengan pengembangan pariwisata di Samosir, Erick menjelaskan berbagai strategi untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kawasan Danau Toba. 

Pengembangan pariwisata tersebut merupakan langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kawasan Samosir dan sekitarnya, sehingga muncul sumber-sumber lapangan kerja baru.

Strategi pertama, lanjutnya, seperti membangun Museum Bangsa Batak di Samosir. 

Menurutnya, Pulau Samosir merupakan pusat kultural awal Suku Batak, sehingga cocok menjadi pusat pengembangan wisata yang nantinya diharapkan dapat mendorong perekonomian di Kawasan Danau Toba.

"Saya akan membangun Museum Batak di Samosir. Ini keberkahan kita pada saat menjunjung tinggi sebuah kebudayaan. Yang merupakan salah satu pondasi bangsa kita. Kebudayaan Batak itu yang sungguh kaya, penuh sejarah. Dan menjadi bagian dari kultur bangsa kita juga. Salah satunya adalah bahwa Bangso Batak ini adalah suku pekerja keras," tuturnya.

Kedua, memetakan aset-aset BUMN yang sudah ada di Danau Toba. Salah satunya adalah Hotel INNA Parapat Danau Toba. 

Ia menuturkan, keberadaan hotel tersebut diupayakan menjadi satu kesatuan dengan pariwisata nasional.

Selanjutnya, dia juga menyebut pentingnya memperkuat Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan  (ASDP) yang melayani Ferry penyeberangan di Danau Toba. 

BUMN ini akan menerima penyerahan aset kepelabuhanan dari Kementerian Perhubungan RI sehingga seluruhnya dapat disinergikan.

Keempat, mempersiapkan perhelatan olahraga unik yang dapat menarik wisatawan dalam jumlah besar. Salah satunya adalah menyelenggarakan kompetisi sejenis Formula One khusus untuk kapal di Danau Toba.

"Ini tidak tanggung-tanggung, kami mengikat kontraknya tidak setahun, tetapi lebih dari 3 tahun. Ini bagian dari konsistensi dalam membangun pariwisata," ucap Erick Thohir.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya