Jakarta - Festival musik lintas genre PROJEK-D VOL.4 kembali membuktikan diri sebagai salah satu perayaan seni paling dinanti tahun ini. Digelar selama dua hari di De Tjolomadoe, festival ini menyuguhkan pengalaman musikal yang tak hanya meriah, tetapi juga penuh makna.
Project Manager PROJEK-D VOL.4, Data Pratama mengatakan bahwa dengan total 22 penampil, terdiri dari 20 musisi dan 2 special performers, PROJEK-D VOL.4 berhasil memukau ribuan penonton dari berbagai latar belakang.
Kurasi musik dan seni yang cermat menjadi kunci keberhasilan festival ini. Dari musisi besar hingga pendatang baru, dari punk rock hingga pop puitis, setiap penampilan dirancang untuk menciptakan ruang kolaborasi dan ekspresi yang inklusif.
"Keberhasilan acara ini bukan hanya milik kami, tapi juga milik para penampil,” ujar Data Pratama, dikutip Opsi pada Kamis, 4 September 2025.
Hari kedua festival dibuka dengan energi tinggi dari Lomba Sihir di Panggung Maduswara. Lagu-lagu seperti Hati dan Paru-Paru dan Ribuan Memori mengajak penonton bernyanyi bersama sejak awal.
Suasana keriaan musik Projek-D. (Foto: Istimewa)
Di Panggung Wirama, Malu2x, band punk asal Purwokerto dan pemenang program Cekson, membakar semangat penonton dengan gaya yang eksplosif.
Tawa pun hadir lewat aksi Bryan Barcelona dari Standup Comedy Solo, yang menjadi jeda segar di tengah deretan musik. Sementara itu, Soloensis kembali memanaskan suasana dengan lagu-lagu seperti Yakin dan Gelandangan Kelas, menciptakan atmosfer kebersamaan yang hangat.
Kejutan terus berlanjut dengan penampilan Malinoa & The Dog Pack dan Barmy Blokes, yang masing-masing menyuguhkan irama khas dan rock yang menggelegar.
Malam hari, suasana berubah menjadi syahdu saat Bernadya tampil membawakan lagu-lagu emosional seperti Kubur Sampai Mati. Penonton larut dalam lirik dan melodi yang menyentuh.
Panggung Maduswara kemudian menjadi saksi penampilan magis dari Nadin Amizah, yang membawakan lagu-lagu puitis dengan intensitas emosional tinggi. Di sisi lain, Panggung Wirama tetap bergelora lewat Car Crash Coma dan Gledeg, band hardcore punk asal Jakarta yang menyisipkan humor di tengah gebukan drum dan riff gitar.
Sebagai penutup, Juicy Luicy tampil memukau dengan lagu-lagu hits yang membuat seluruh area panggung bergema oleh suara penonton. Interaksi hangat dan penampilan penuh emosi menjadi akhir yang sempurna dari dua hari festival.
Salah satu penonton, Anggra, menyebut PROJEK-D VOL.4 sebagai "pecah banget" dan memuji harga tiket yang terjangkau serta lineup yang sesuai harapan.
"Tenant-nya banyak, suasananya seru, dan semua berjalan lancar," ujarnya.
"Misi kami adalah menciptakan ruang di mana setiap orang bisa menemukan kesamaan lewat musik. Melihat ribuan penonton pulang dengan senyum adalah pencapaian yang membanggakan," tutur Data Pratama.
Baca juga: Bernadya hingga Nadin Amizah Bakal Mentas di Projek-D Vol.4
Baca juga: Umumkan Rundown, PROJEK-D VOL.4 Targetkan 20.000 Penonton
Gelaran PROJEK-D VOL.4 meninggalkan jejak kebahagiaan dan antusiasme yang tinggi. Dyandra Promosindo berkomitmen untuk terus meningkatkan pengalaman festival, menjanjikan PROJEK-D selanjutnya yang lebih inovatif dan memukau. []