News Kamis, 16 Desember 2021 | 16:12

Sumut Tuan Rumah PON 2024, Pengprov Dituntut Lebih Keras Membina Atlet

Lihat Foto Sumut Tuan Rumah PON 2024, Pengprov Dituntut Lebih Keras Membina Atlet Ketua Umum KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis. (Foto: Opsi/Istimewa)
Editor: Andi Nasution

Medan - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara (Sumut), John Ismadi Lubis meminta masing-masing Pengprov (pengurus provinsi) yang memiliki atlet, untuk lebih keras lagi dalam melakukan pembinaan.

"Sumut akan menjadi tuan rumah PON 2024 bersama Aceh. Untuk itu tentunya berbagai persiapan harus terus dimatangkan demi tercapainya sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi, serta sukses peningkatan ekonomi rakyat," kata Jhon Lubis dalam rapat koordinasi KONI Sumut dengan KONI kabupaten dan kota serta Pengprov cabang olahraga, di Le Polonia Hotel Medan, Kamis, 16 Desember 2021.

Agar semuanya berjalan sesuai dengan yang diharapkan, kata dia, diperlukan kerjasama yang baik semua pihak, sehingga even olahraga terakbar di Indonesia itu benar-benar sukses. Untuk itu, lanjut dia, rapat koordinasi yang digelar sangat penting artinya, karena melalui rakor diharapkan dapat dirumuskan mekanisme pelaksanaan Porprovsu, Kejurda dan Selekda.

Porprovsu, Kejurda, Selekda, menurut Lubis, merupakan salah satu upaya menjaring atlet yang siap dibina dan ditempa menuju sukses prestasi PON 2024 Aceh-Sumut.

"Kami harap melalui rakor ini dapat dirumuskan soal mekanismenya. Berdebatlah dalam rakor ini demi tercapainya hal terbaik untuk pelaksanaan Porprovsu yang akan digelar November 2022," katanya.

Kadispora Sumut Ardan Noor disampaikan Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) M Thohir mengungkapkan, Sumut menempati peringkat 13 pada PON XX di Papua. Capaian tersebut jauh dari harapan.

Karenanya, kata dia, tujuan untuk sukses prestasi pada PON XXI merupakan hal yang wajib. Namun semua pihak harus mengonsolidasikan segala aspek internal dan eksternal untuk mencapai tujuan tersebut.

"Ada beberapa catatan kami untuk KONI Sumut, diantaranya melakukan pembenahan kepada seluruh Pengprov cabang olahraga demi meningkatkan kuantitas dan kualitas olahraga di daerah. Minimnya kegiatan Pengcab olahraga juga menyebabkan tidak berkembangnya olahraga tersebut di daerah. Jika tidak berkembang, bagaimana akan lahir bibit atlet baru di daerah," ucapnya. ()

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya