Editorial - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad kecewa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin, 2 Mei 2022.
Menurut Fadel, Jokowi semestinya bisa mengutamakan salat Id berjamaah di Ibu Kota. “Ini kan bagus momentumnya. Tapi ya kami memang tidak ada komunikasi dengan Presiden. Banyak yang kecewa. Ini kan Ibu Kota, harusnya diutamakan dulu,” kata Fadel.
Ke mana Presiden Jokowi?
Ternyata Jokowi dan keluarga ada di Yogyakarta. Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo melaksanakan salat Idul Fitri di halaman Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, yang diselenggarakan secara terbatas, diikuti perangkat kepresidenan, Paspampres, dan keluarga pegawai Istana Yogyakarta.
Bahkan, video call silaturahmi Lebaran pun dilakukan dari Yogya, baik kepada Wakil Presiden Ma`ruf Amin serta Ketua Dewan Pengarah BPIP, BRIN dan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo ditemani putranya Kaesang Pangarep menuju halaman Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta untuk melaksanakan salat Idul Fitri, Senin, 2 Mei 2022. (Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden).
Sementara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hadir langsung bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi. Di Yogya, Jokowi juga menyapa pedagang asongan Sri Yunani dan rakyat kecil lain di Teras Malioboro yang mendapatkan rezeki Lebaran langsung dari Sang Presiden.
Niat Sri hadir di Teras Malioboro, Kota Yogyakarta, Minggu, 1 Mei 2022, awalnya hanya untuk menjajakan dagangan asongannya. Tak disangka, ia bisa berjumpa Kepala Negara, bahkan mendapatkan sedikit rezeki dari perjumpaannya tersebut.
“Tadi saya nggak sangka (dipanggil) karena saya cuma mau tahu Pak Jokowi kayak apa. Alhamdulillahirabbilalamin,” ujar ibu berusia 64 tahun tersebut.
Sore itu, ratusan masyarakat tampak memadati salah satu tempat bagi pedagang kaki lima (PKL) di Kota Yogyakarta untuk mendapatkan paket sembako yang dibagikan. Di tengah antrean, Sri Yunani yang tengah menggendong dagangannya tiba-tiba dipanggil oleh Presiden Jokowi yang sudah berada di mobilnya.
“Alhamdulillahirabbil ‘alamin dapat rezeki dari Pak Jokowi. Perasaannya seperti ketiban rembulan. Baru kali ini, saya umurnya 64, ketemu sama Pak Jokowi,” lanjutnya.
Sri Yunani yang telah berjualan asongan sejak usia 18 tahun mengaku merasa terharu karena diperhatikan oleh Presiden Jokowi. Ia pun mengucapkan syukur atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Presiden. “Ya Allah mudah-mudahan menjadi pendekar Indonesia yang selalu membimbing rakyat Indonesia, seterusnya mengayomi rakyat supaya adil dan makmur,” ucapnya.
Sri Yunani bukanlah satu-satunya warga yang mendapatkan berkah di akhir Ramadan ini. Tukiyem, seorang ibu rumah tangga, juga merasa sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan sembako dari Presiden Jokowi.
“Alhamdulillah sekali, bermanfaat. Apalagi untuk orang kecil. Orang kecil itu dikasih makan sedikit saja senangnya minta ampun, benar. Apalagi masa-masa kayak gini, masa susah ya. Terima kasih Pak Jokowi,” ujar Tukiyem.
“Yang jelas itu kalau saya mintanya harga-harga jangan naik semua, apalagi lansia yang nggak punya apa-apa, istilahnya penghasilan, kan kasihan juga,” katanya menambahkan.
Sebelumnya, selepas asar Presiden Jokowi meninggalkan Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta untuk menyambangi Pasar Ngasem, Kota Yogyakarta. Di sekitar pasar tersebut, Presiden Jokowi juga membagikan langsung bantuan bagi para penarik becak, pedagang, dan masyarakat sekitar. Jokowi ke Yogya bukan untuk rekreasi, atau mudik. Kalau mudik, tentu ia akan berada di Solo, kampung halaman sekaligus makam kedua orangtuanya.
Di Yogya, Jokowi juga menunjukkan etika politik dengan merendahkan hati berkunjung silaturahmi ke Keraton Yogyakarta, pada Senin, 2 Mei 2022, bertepatan dengan 1 Syawal 1443 Hijriah. Bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan putra bungsunya Kaesang Pangarep, Presiden juga menghaturkan selamat Idul Fitri kepada Sultan Hamengkubuwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, dan seluruh keluarga Keraton Yogyakarta.
“Iya, ini pertama karena saya Idul Fitri saat ini berada di Yogya. Tentu saja yang pertama kali kami kunjungi untuk silaturahmi dan menghaturkan selamat hari raya, mohon maaf lahir dan batin, kepada Bapak Sultan Ngarso Dalem beserta Ibu Ratu dan keluarga,” kata Presiden Jokowi dalam keterangannya selepas pertemuan.
Tiba sekitar pukul 09.10 WIB, Presiden dan Ibu Iriana langsung disambut oleh keluarga Keraton Yogyakarta di gerbang depan untuk kemudian masuk menuju area dalam keraton. Presiden mengatakan pertemuan berlangsung dalam suasana yang sangat baik.
“Semuanya berjalan dalam suasana yang sangat baik, alhamdulillah,” ucapnya.
Senada, Sultan Hamengkubuwono X juga mengatakan bahwa perbincangan diisi dengan hal-hal yang ringan. Menurutnya, pertemuan tersebut utamanya adalah untuk bersilaturahmi.
“Bagi saya kita silaturahmi, tidak ada hal-hal yang dibicarakan yang urgent, maupun yang penting. Politik, ekonomi, nggak. Kita silaturahmi,” tutur Sultan.
Ini adalah teladan luar biasa. Seorang pemimpin lebih muda, meski jabatannya Presiden Indonesia, datang berkunjung ke Sultan Yogya. Semata-mata silaturahmi. Bukan lobby agar jalan tol Solo dan Semarang segera tersambung ke Yogya. Toh, groundbreakingnya sudah dilakukan.
Pun ini bukan kali pertama, Jokowi berhari istimewa di Yogya. Beberapa malam pergantian tahun baru juga dilewatkan Jokowi secara khusus di Istana Yogya, seperti pada 2017 dan 2019.
Yogya Istimewa bagi Jokowi, bukan berarti ia mengecilkan rakyat di Jakarta maupun tempat lain. Mungkin Lebaran atau Tahun Baru yang akan datang Jokowi akan kembali berada di Ibu Kota Jakarta, atau bisa juga di calon Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur.
Teruslah menjelajah Indonesia, Pak Jokowi, karena Indonesia bukan hanya Jakarta. Rakyat kecil di berbagai belahan tanah air juga rindu untuk disapa. Selamat berlebaran, Selamat Idul Fitri 1443 H, Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin... []