News Minggu, 03 April 2022 | 14:04

Survei Indikator: 5 Parpol Teratas Pilihan Publik, PDIP Paling Diminati

Lihat Foto Survei Indikator: 5 Parpol Teratas Pilihan Publik, PDIP Paling Diminati Parpol. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Survei yang digelar Indikator Politik Indonesia menunjukkan sebuah kejutan, dimana dalam 10 besar partai politik pilihan publik, Partai Demokrat berada di urutan empat besar. 

Hasil survei nasional ini dipaparkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Minggu, 3 April 2022 lewat kanal YouTube.

Pertanyaan yang dilayangkan ke responden adalah, jika pemilihan anggota DPR RI diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan dipilih.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di urutan pertama dengan raihan 26,8 persen, menyusul Partai Gerindra 13 persen, Partai Golkar 12,5 persen, Partai Demokrat 9,3 persen dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 8 persen.

Baca juga: Parpol yang Setuju Penundaan Pemilu Diminta Cabut Pernyataannya

Kemudian, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5 persen, Partai NasDem 3,7 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,7 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 1,8 persen dan Perindo 1,7 persen.

Selebihnya partai politik di bawah 1 persen, ada PBB, Hanura, PSI, Gelora, Berkarya, Garuda, PKPI, Partai Ummat dan lainnya.    

Burhanuddin Muhtadi mengatakan, arah dukungan partai politik ini akan menjadi penentu utama, terutama partai-partai besar. 

Jika ke depan arah dukungan partai politik bisa lebih jelas, distribusi dukungan terhadap calon-calon presiden kemungkinan akan semakin berdinamika.

"Arah dukungan partai akan menjadi penentu siapa calon pemimpin nasional yang akan menjawab tantangan-tantangan persoalan bangsa untuk periode selanjutnya," terangnya. 

Sebelumnya dipaparkan, survei nasional digelar 11-12 Februari 2022. Responden dari seluruh Indonesia dengan sampel sebanyak 1.200 orang.

"Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," kata Muhtadi. []

 

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya