Jakarta - Indikator Politik Indonesia ungkap hasil temuan survei terbaru yakni Februari dan Maret 2023, Anies Baswedan mengalami penurunan elektabilitas.
"Secara umum dukungan terhadap calon presiden cenderung tidak banyak mengalami perubahan berarti, tiga nama besar masih mendominasi, sementara nama lainnya hingga saat ini belum menunjukkan perubahan yang berarti," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis pers, Minggu, 26 Maret 2023.
Disebutnya, Prabowo Subianto dukungannya cenderung meningkat, Ganjar Pranowo relatif stagnan dan Anies Baswedan terlihat ada pola penurunan.
Di awal disebutnya, sejauh ini beberapa nama tampak muncul ke permukaan dan digadang-gadang akan turut berkontestasi dalam Pilpres 2024.
Nama-nama tersebut datang dari berbagai kalangan dan telah pula menjalin komunikasi dengan partai maupun pemilih untuk memperoleh simpati.
Di antara nama-nama yang disebut-sebut akan maju sebagai calon presiden adalah Anies Baswedan (Mantan Gubernur DKI Jakarta), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), dan Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan, calon presiden pada Pilpres 2014 dan 2019).
Kemudian, nama-nama lain yang juga beredar di bursa pencalonan adalah Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat), Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian, Ketua Umum Partai Golkar).
Erick Thohir (Menteri BUMN, Ketua PSSI), Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur), Puan Maharani (Ketua DPR RI, Pengurus DPP PDIP), Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), dan Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, calon wakil presiden pada Pilpres 2019).
Di antara nama-nama tersebut, sejumlah nama tampak mendapat sinyal dukungan dari Presiden Joko Widodo.
Meski tidak secara eksplisit menyebut nama, namun Jokowi mengisyaratkan dukungannya pada nama-nama tertentu.
BACA JUGA: Ruhut Sitompul Serang Anies di Twitter, Tapi Posting Berita tentang Anis
Namun demikian, dalam negara demokrasi, pilihan bersifat independen sehingga masih belum diketahui secara pasti pengaruhnya dalam perilaku memilih warga.
Indikator Politik Indonesia mengadakan survei nasional untuk menjawab pertanyaan tentang siapa di antara nama-nama tersebut yang lebih dipilih warga, setidaknya ketika survei dilakukan.
Menurut Muhtadi, dalam rilis ini dilaporkan level dukungan dan tren dukungan pemilih kepada nama-nama tersebut.
BACA JUGA: Anies Baswedan Curi Start Kampanye? Sekjen PDIP Hasto Bilang Begini
Akan dilaporkan juga pilihan pada partai politik dan hubungannya dengan pilihan presiden.
Di luar elektabilitas calon, survei juga mengukur kepuasan warga terhadap kinerja Presiden Joko Widodo, evaluasi terhadap kondisi bangsa saat ini, kepercayaan pada lembaga demokrasi, serta sikap warga terhadap berbagai isu yang sempat mengemuka di ruang publik.
Di antara isu-isu tersebut adalah tentang sistem pemilu, masa jabatan kepala desa, kasus-kasus yang ditangani kepolisian dan kejaksaan, Ongkos Naik Haji, dan sebagainya.
Hasil survei memberi gambaran tentang pilihan warga dalam konteks Pemilu 2024, serta sikap mereka terhadap berbagai isu.
Hasil survei dapat menjadi bahan rujukan untuk para pengambil keputusan yang berkaitan dengan pilihan politik dan isu publik tersebut. []
