News Selasa, 18 Juni 2024 | 19:06

Survei LSIN di Pilkada Siantar 2024: Wakil Wali Kota Pengaruhi Tingkat Keterpilihan

Lihat Foto Survei LSIN di Pilkada Siantar 2024: Wakil Wali Kota Pengaruhi Tingkat Keterpilihan Ilustrasi Pilkada. (Foto:Istimewa)
Editor: Victor Jo

Medan - Lembaga Survei Independen Nasional (LSIN) merilis hasil survei terbaru yang dilakukan pada tanggal 5-10 Juni 2024, terkait kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Pematangsiantar. 

Menyoal hal itu, LSIN meneliti preferensi masyarakat terhadap calon pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar.

Survei ini melibatkan 400 responden yang dipilih melalui metode sampling di 8 kecamatan dan 53 kelurahan di Pematangsiantar, dengan margin error 2-5 persen.

"Simulasi pasangan ini kami dasari dari kemungkinan bukan merupakan pasangan yang final, dan kami melihat formulasi dari beberapa analisa yang memungkinkan berpasangan," kata Direktur LSIN, Bismar Sibuea dalam keterangannya, Selasa, 18 Juni 2024.

Pasangan Susanti Dewayani

Dalam simulasi pasangan calon, jika petahana, Susanti Dewayani berpasangan dengan Mangatas Silalahi, mereka memperoleh dukungan sebesar 35 persen dari responden.

Kombinasi ini menunjukkan tingkat elektabilitas tertinggi dibandingkan pasangan lain yang diusulkan.

Kemudian, jika Susanti berpasangan dengan Fawer Sihite, dukungan sedikit berkurang menjadi 31 persen.

Selanjutnya, jika Susanti dipasangkan dengan Tuahman Purba, mereka meraih 21 persen suara, dan jika berpasangan dengan Ronal Tampubolon, dukungannya turun menjadi 15 persen. 

Pasangan Mangatas Silalahi

Simulasi berikutnya menampilkan Mangatas Silalahi sebagai calon utama. Jika Mangatas Silalahi berpasangan dengan Susanti, mereka meraih 34 persen dukungan.

Jika Mangatas Silalahi berpasangan dengan Faidil Siregar atau Darwin Pohan, masing-masing pasangan memperoleh 30 persen suara, dan pasangan Mangatas Silalahi dengan Fahmi Siregar memperoleh dukungan 27 persen. 

Pasangan Fawer Sihite

Simulasi terakhir menampilkan Fawer Sihite sebagai calon utama. Jika Fawer Sihite berpasangan dengan Kusdianto, mereka meraih 32 persen suara. Pasangan dengan Khairuddin Lubis memperoleh 31 persen, dengan Sri Tamika mendapatkan 29 persen, dan dengan Ustad Ali Lubis memperoleh 25 persen.

Pasangan Liberty Panjaitan

Simulasi berikutnya, jika Liberty Panjaitan berpasangan dengan H. Irwan mereka meraih suara 30 persen suara, Liberty berpasangan dengan Rini Silalahi mereka meraih suara 25 persen, Liberty berpasangan dengan Sri Rahmawaty mereka meraih suara 23 persen. 

Hasil survei ini menunjukkan bahwa jika pilkada dilakukan hari ini, pasangan Susanti dan Mangatas Silalahi akan mendapatkan hasil tertinggi dibandingkan pasangan calon lainnya.

Namun, masih terdapat 20 persen responden yang belum menentukan pilihan mereka jika Susanti berpasangan dengan Tuahman Purba, Mangatas Silalahi berpasangan dengan Faidil Siregar, Liberty berpasangan dengan Irwan atau Fawer Sihite berpasangan dengan Kusdianto.

Bismar Sibuea menjelaskan, hasil survei ini masih sangat dinamis mengingat masih ada beberapa bulan lagi sebelum masa pendaftaran calon resmi dibuka, dan dapat menjadi catatan jika wali menjadi penting untuk menunjang keterpilihan.

"Kondisi ini bisa berubah seiring dengan munculnya bakal calon wali kota lainnya seperti Wesly Silalahi, Astronout Nainggolan, dan Timbul Lingga yang mulai menunjukkan minatnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Bismar menegaskan bahwa LSIN akan terus memantau perkembangan ini. Ia juga berencana melakukan survei lanjutan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai preferensi masyarakat menjelang pemilihan Wali Kota Pematangsiantar.

Bismar Sibuea mengingatkan bahwa hasil survei ini adalah potret sementara dari dinamika politik yang ada, dan keputusan akhir berada di tangan masyarakat Pematangsiantar saat mereka memberikan suaranya di bilik pemungutan suara nanti.[] 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya