News Rabu, 30 Maret 2022 | 14:03

Survei SMRC: Kondisi Ekonomi Nasional Mengalami Kemajuan

Lihat Foto Survei SMRC: Kondisi Ekonomi Nasional Mengalami Kemajuan Direktur Riset SMRC Deni Irvani. (Foto: Tangkapan Layar)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Kondisi ekonomi nasional dan rumah tangga warga memburuk sejak ada wabah Covid-19, namun dinilai mengalami kemajuan dalam setahun terakhir.

Sebanyak 35,6 persen warga menilai kondisi ekonomi nasional sekarang lebih baik atau jauh lebih baik dibanding tahun lalu. 

"Yang menilai lebih buruk atau jauh lebih buruk 31,1 persen, dan yang merasa tidak ada perubahan 28,6 persen. Yang tidak tahu/tidak menjawab 4,7 persen," kata Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Deni Irvani saat menyampaikan hasil survei, Rabu, 30 Maret 2022. 

Kemudian kata dia, sebanyak 41,3 persen warga menilai keadaan ekonomi rumah tangga sekarang lebih baik atau jauh lebih baik dibanding tahun lalu. 

Yang menilai lebih buruk atau jauh lebih buruk 24,5 persen, dan yang merasa tidak ada perubahan 33,4 persen. Yang tidak tahu/tidak menjawab 0,8 persen.

Warga pada umumnya optimistis dengan kondisi ekonomi nasional dan rumah tangga tahun depan.

"Sekitar 58,6 persen warga menilai keadaan ekonomi nasional setahun ke depan akan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang," terangnya dalam siaran live di SMRC TV yang dipandu Manager Program SMRC Saidiman Ahmad.   

Baca juga: Setuju Pemilu 2024 Ditunda, PAN: Survei Kepuasan Publik ke Jokowi Tinggi Sekali

Sementara yang menilai akan lebih buruk atau jauh lebih buruk ada 10,6 persen, dan yang menilai tidak ada perubahan 21,7 persen. Yang tidak tahu/tidak menjawab ada 9,1 persen.

Begitupun dengan ekonomi rumah tangga. Warga pada umumnya (67,8 persen) menilai ekonomi rumah tangga tahun depan akan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang. 

Baca juga: Survei SMRC: Ganjar Pranowo Unggul di Kalangan Pemilih Kritis

Yang menilai akan lebih buruk atau jauh lebih buruk 6 persen, dan yang menilai tidak ada perubahan 19,9 persen. Yang tidak tahu/tidak menjawab ada 6,2 persen.

Yang perlu jadi catatan kata Deni, optimisme publik dalam survei Maret 2022 ini terlihat sedikit lebih rendah dibanding temuan survei tiga bulan sebelumnya pada Desember 2021.

"Dari Desember 2021 ke Maret 2022, optimisme terhadap ekonomi nasional setahun ke depan sedikit turun dari 62,2 persen menjadi 58,6 persen, sementara optimisme atas kondisi ekonomi rumah tangga sedikit turun dari 72,9 persen menjadi 67,8 persen pada periode yang sama," tukasnya. 

Sebelumnya disebutkan survei nasional ini dilakukan SMRC sejak 13-20 Maret 2022. Jumlah responden sebanyak 1.027.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.[]

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya