Jakarta - Lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mengungkap penelitian terbarunya perihal siapa sosok yang dipilih rakyat apabila Pilpres dilakukan sekarang. Hal mengejutkan adalah keberadaan nama eks Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab di dalam daftar capres.
Dalam survei semi terbuka yang dilakukan SMRC pada 8-16 Desember 2021 tersebut, Rizieq Shihab memang memperoleh angka yang tergolong kecil, yakni 0,7 persen. Namun, angka tersebut berada di atas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (0,6 persen), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (0,2 persen).
Kemudian, Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri (0,2 persen), Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (0,2 persen), Presiden PKS Ahmad Syaikhu (0,1 persen), Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (0,1 persen).
Selanjutnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo (0,1 persen), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (0,1 persen), Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Ketum PSI Giring Ganesha memperoleh (0,0 persen).
Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas menyebutkan, pemilihan presiden (Pilpres) 2024 memang masih sekitar 2,5 tahun lagi. Namun, sejauh ini sudah ada sejumlah nama tokoh yang disebut-sebut oleh pemilih sebagai calon presiden.
Sementara menurut Undang-Undang Dasar 1945, kata dia, hanya partai politik yang dapat mengajukan calon presiden.
"Maka partai politik yang menentukan siapa tokoh yang akan maju dalam pilpres mendatang," ucapnya dalam rilis pers diterima Opsi di Jakarta, Selasa, 28 Desember 2021.
Dia menyebutkan, selama ini ada sejumlah studi yang menunjukan bahwa kualitas calon presiden lebih penting daripada ikatan dengan partai politik dalam menentukan pilihan atas capres maupun atas partai politik.
Survei SMRC ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung. Jumlah sample awal 2.420 yang dipilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2062 atau 85%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 2,2 % pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). []