Jakarta - Indikator Politik Indonesia merilis hasil temuan survei terbaru mereka. Survei dilakukan 20-24 Juni 2023 lalu.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan yang diakses di laman website dan kanal YouTube, mengungkap sejumlah temuan lembaganya, Minggu, 23 Juli 2023.
Diungkap, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan hingga sejauh ini konsisten berada pada posisi tiga besar dukungan calon presiden.
Sementara nama-nama lain kecenderungannya stagnan atau semakin menurun.
Ganjar dan Prabowo cukup berimbang di posisi teratas, Prabowo cenderung sedikit lebih kuat.
Ganjar dan Prabowo tampak menunjukkan pola peningkatan dukungan ketimbang temuan sebelumnya, terutama Prabowo.
BACA JUGA: Pendukung dan Buzzers Gak Usah Baper Jika Bacapresnya Gak Unggul dalam Survei
"Sementara Anies cenderung menurun meski tidak besar," ujarnya.
Dukungan Prabowo meningkat di setiap simulasi pilihan capres. Ganjar juga mengalami peningkatan tapi relatif stagnan pada simulasi tiga nama besar.
Sementara Anies menurun cukup besar terutama pada simulasi tiga nama dan head to head dengan dua pesaing terkuat.
Prabowo unggul pada basis Gen Z dan Baby Boomers, Ganjar unggul pada basis Gen X, dan pada basis Millenials Ganjar dan Prabowo relatif berimbang.
Menurut Burhanuddin, peningkatan dukungan terhadap Prabowo kemungkinan besar terasosiasi dengan persepsi mayoritas warga yang setuju bahwa pemimpin selanjutnya harus sejalan dengan Presiden Joko Widodo.
Prabowo cukup besar dipersepsikan sebagai capres yang mampu melanjutkan kerja pemerintahan Joko Widodo, terutama dari basis lama di Pilpres 2019.
Prabowo sangat sering mendampingi Presiden Joko Widodo dalam urusan kenegaraan, termasuk menghadiri dan menjadi pembicara dalam forum IISS Shangri-La Dialogue di Singapura dengan mengajukan usulan perdamaian bagi Ukraina-Rusia.
Terlepas dari penolakan dari Ukraina terhadap usulan yang diajukan, di antara warga yang mengetahui usulan Prabowo tersebut, hampir semua memberikan respons yang positif.
Begitu juga dengan Ganjar, asosiasi terhadap pemerintahan Joko Widodo lebih kuat, bahkan Ganjar dipersepsikan sebagai calon yang paling didukung oleh Presiden Joko Widodo, sehingga pada basis Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 yang lalu Ganjar cenderung menguat. []
