Daerah Selasa, 24 September 2024 | 18:09

Susanti Dewayani Tindak Lanjuti Kebakaran di Gedung IV Pasar Horas

Lihat Foto Susanti Dewayani Tindak Lanjuti Kebakaran di Gedung IV Pasar Horas Kebakaran di Lantai II Gedung IV Pasar Horas, Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara (Sumut), Minggu, 22 September 2024. (Foto:Istimewa)
CTYPE html>

Siantar - Wali Kota Siantar, Susanti Dewayani, terus bergerak cepat bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Siantar untuk menindaklanjuti kebakaran Gedung IV Pasar Horas. Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh dr. Susanti di Ruang Data Pemko Siantar pada Minggu malam, terdapat sejumlah poin yang ditekankan untuk segera dilaksanakan.

Poin-poin tersebut mencakup dua lokasi alternatif untuk penempatan pedagang pasca kebakaran. Kedua lokasi tersebut terletak tidak jauh dari Gedung IV Pasar Horas, yakni di ruas Jalan Sutoyo dan Jalan Imam Bonjol. Jika diperlukan, ruas Jalan Thamrin juga dapat digunakan.

Dinas Perhubungan (Dishub) diminta memberikan kepastian mengenai penggunaan dua lokasi agar dapat ditempati oleh para pedagang. Dishub juga diharapkan melakukan pendekatan dan komunikasi yang baik dengan Direksi Angkutan Umum untuk mendukung kebijakan tersebut, serta berkoordinasi dengan Polres Siantar guna memperoleh dukungan personel. Selain itu, Dishub juga diminta mempersiapkan rekayasa lalu lintas akibat penggunaan kedua ruas jalan tersebut.

Susanti juga meminta kepada Satpol PP untuk memastikan tidak terjadi bentrok antara pedagang korban kebakaran yang akan ditempatkan di dua ruas jalan tersebut dengan pedagang kali lima (PKL) yang telah menempati Jalan Imam Bonjol dan Jalan Sutoyo. Satpol PP harus memastikan keamanan dan kenyamanan para pedagang korban kebakaran dalam beraktivitas.

Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), diminta agar segera disusun rumusan kebijakan untuk pengajuan status keadaan darurat pasca bencana non-alam/kebakaran Gedung IV Pasar Horas. Dengan demikian, penanganan terhadap korban dapat segera ditindaklanjuti.

Direksi PD Pasar Horas Jaya (PHJ) juga diminta untuk mempersiapkan data akurat mengenai pedagang yang menjadi korban kebakaran. Data tersebut harus segera disajikan sebagai bahan untuk mengambil keputusan. Susanti menekankan kepada Direksi PD PHJ untuk melakukan komunikasi aktif dengan para pedagang terdampak, baik secara langsung maupun melalui perwakilan pedagang yang dapat mewakili aspirasi mayoritas pedagang korban kebakaran.

“Serta memberikan berbagai kemudahan kepada pedagang korban kebakaran agar mereka dapat terfasilitasi dan berangsur pulih dari trauma akibat bencana tersebut,” sebut Susanti.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya