Jakarta - Lembaga Survei Nasional (LSN) mengungkap hasil survei terbaru soal pencapresan, di mana ternyata swing voters masih cukup tinggi, yakni hampir 50 persen.
Swing voters adalah istilah untuk para pemilih rasional yang dapat berubah pilihan sesuai dengan ide atau gagasan tertentu.
Melihat kondisi itu, pemenang Pilpres 2024 masih belum dapat dipastikan, meski Prabowo, Ganjar dan Anies selalu di puncak survei.
Semua tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir dan KSP Moeldoko yang masuk 10 besar survei LSN masih memiliki peluang.
Hal itu diungkap Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry saat memaparkan hasil survei lembaganya, Kamis, 3 Maret 2022.
Dia mengungkap temuan menarik dari survei LSN. Swing voters tinggi serta masuknya nama Moeldoko dan Erick Thohir dalam 10 besar capres dengan elektabilitas kompetitif.
Padahal menurut Gema, Moeldoko dan Erick tidak memiliki parpol sebagai motor penggerak.
“Selain tidak memiliki partai politik, Moeldoko dan Erick juga tidak mempunyai kementerian yang rentang organisasinya sampai ke tingkat daerah. Dengan kata lain tidak ada mesin politik dan mesin organisasi yang dapat dimanfaatkan Moeldoko dan Erick untuk mensosialisasikan dirinya sebagai capres seperti tokoh-tokoh lainnya,” kata Gema.
Baca juga: Prabowo Subianto Rajai Survei, LSN Ungkap Penyebabnya
Kemudian sambung Gema, karena tingkat swing voters atau calon pemilih yang mengaku belum mantap dengan tokoh pilihannya saat ini masih cukup besar, yakni hampir 50 persen, maka siapa yang akan memenangkan Pilpres 2024 masih belum dapat dipastikan.
“Meskipun berdasarkan tingkat elektabilitas Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo masih yang paling dominan dalam lebih dari setahun ini, namun peluang tokoh-tokoh lain termasuk KSP Moeldoko dan Menteri BUMN masih cukup terbuka,” katanya.
Tingkat elektabilitas capres jika pilpres hari ini, sesuai temuan LSN:
Prabowo Subianto 21,9 persen
Anies Baswedan 19,2 persen
Ganjar Pranowo 18,8 persen
Sandiaga Uno 8,7 persen
Ridwan Kamil 7,5 persen
Basuki Tjahaja Purnama 3,9 persen
Erick Thohir 2,8 persen
Agus Harimurti Yudhoyono 2,6 persen
Moeldoko 2,5 persen
Gatot Nurmantyo 1,9 persen
Mahfud MD 0,9 persen
Airlangga Hartarto 0,9 persen
Muhaimin Iskandar 0,6 persen
La Nyalla Mattalitti 0,6 persen
Puan Maharani 0,3 persen
Undecided Voters 6,9 persen. []