News Rabu, 01 Desember 2021 | 15:12

Tak Bisa Berantas Mafia Tanah, Ketum Pernusa: Menteri Sekarang Kader Jusuf Kalla

Lihat Foto Tak Bisa Berantas Mafia Tanah, Ketum Pernusa: Menteri Sekarang Kader Jusuf Kalla Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), KP Norman Hadinegoro.(Foto:Opsi/Fernandho Pasaribu

Jakarta - Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), KP Norman Hadinegoro menduga bahwa Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A Djalil adalah titipan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Norman menyebut, Sofyan Djalil tidak pantas untuk dipertahankan di Kabinet Indonesia Maju.  Sebab, pandangannya, kedekatan Menteri ATR dengan Jusuf Kalla, dianggap menjadi salah satu penghambat pemberantasan mafia tanah di Indonesia.

"Maaf ya, menteri yang sekarang itu kadernya Jusuf Kalla! Saya tahu persis. Nah, kalau orangnya Jusuf Kalla, siapa dibelakangnya? Ada Cendana dan segala macamnya. Ini yang jadi masalah. Pasti Jusuf Kalla punya kepentingan dong dengan kroni-kroninya," kata Norman kepada Opsi.id, Selasa, 30 November 2021.

Badan Pertanahan Negara (BPN), lanjut dia, sesungguhnya mengetahui adanya oknum-oknum yang bekerja sama dengan mafia tanah.

"Sebenarnya BPN sudah tahu. Tapi kenapa BPN malah mengeluh? BPN yang mengeluarkan sertifikat, kok dia mengeluh ada mafia tanah. Lucu kan!" ujarnya.

Selain itu, dia menyebut BPN tidak transparan dalam menerbitkan sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) maupun Hak Guna Bangunan (HGB).

"BPN tidak transparan. Ini terjadi di daerah-daerah perkebunan, daerah pertanian. Belum lagi yang ada di kota. Karena tidak transparan, ada tanah rakyat yang tidak dibayar," ucap Norman Hadinegoro.

Kemudian, lanjutnya, jika Menteri Sofyan Djalil memiliki keberpihakan terhadap kepada masyarakat, persoalan mafia tanah itu dapat diselesaikan.

Penelusuran Opsi.id, Sofyan Djalil mulai dikenal publik setelah dekat dengan Jusuf Kalla di Lembang 9. Lembang 9 adalah tim sukses Jusuf Kalla ketika mengikuti konvensi Capres Partai Golkar pada 2004 yang berkantor di Jalam Lembang No.9, Menteng, Jakarta Pusat.

Setelah SBY melamar JK menjadi pasangannya dalam pemilihan presiden, Sofyan ikut bergabung sebagai relawan keduanya dalam kampanye Pemilu Presiden. 

Sofyan juga menjadi salah satu anggota tim penyelesaian konflik Aceh pada perundingan di Helsinki yang berada di bawah koordinasi JK.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya