News Selasa, 10 Mei 2022 | 15:05

Tak Mau BUMN Jadi Ajang Korupsi, Erick Thohir Bakal Blacklist Mitra yang Nakal

Lihat Foto Tak Mau BUMN Jadi Ajang Korupsi, Erick Thohir Bakal Blacklist Mitra yang Nakal Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. (Foto:Istimewa)

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengajak para mitra untuk terus berkolaborasi dengan BUMN dalam menciptakan ekosistem yang kuat bagi perekonomian Indonesia.

Untuk itu, Erick menekankan mitra-mitra BUMN untuk menjalin kerja sama melalui proses bisnis yang benar, memiliki keberpihakan terhadap TKDN, dan kerja sama yang saling menguntungkan.

"Kerja sama BUMN dan mitra menjadi kunci, oleh karena itu, saya akan nantinya membuat blacklist mitra-mitra yang nakal, karena saya tidak mau lagi BUMN jadi ajang koruptif, tentu capek benerinnya," kata Erick dalam acara Apresiasi Mitra BUMN Champion 2022 di Graha Pertamina, seperti mengutip keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, 10 Mei 2022.

Dia mengatakan, mitra harus memiliki kontribusi positif dalam setiap kerja sama dengan BUMN.

Oleh karena itu, Erick mengapresiasi ajang penghargaan yang menjadi apresiasi konkret dari Kementerian BUMN terhadap mitra yang selama ini telah memberi dukungan.

"Sebelum kita menghukum, kita harus beri reward. Makanya kita apresiasi mitra-mitra dengan kategori sangat bagus, tetapi kita juga mapping mitra-mitra yang ada kasus-kasus, supaya BUMN ikut baik, karena kalau mau jadi pemain global yang namanya transparansi dan profesional harus menjadi dasar dan proses bisnis yang benar harus dijalankan," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menawarkan mitra dan BUMN untuk duduk sejajar dan saling melayani dengan baik di era kolaborasi supaya BUMN dapat menjadi pesaing global dan tidak hanya menjadi raja di kampungnya sendiri.

"Ini yang ingin saya tawarkan sama-sama dan insyaAllah niat baik ini bisa disambut," tuturnya.

Dia juga menetapkan tiga poin dalam Apresiasi Mitra BUMN Champion 2022. Pertama, memperbaiki hubungan kerja yang win-win antara BUMN dan swasta demi mendorong BUMN menjadi perusahaan global. Kedua, pentingnya membangun keberpihakan terhadap produk dalam negeri yakni TKDN melalui para mitra.

"Karena ini sebuah market besar supaya kita bergerak ke industrial country. Ketiga, bukan menakut-nakuti, penting sekali BUMN yang punya satu misi yakni mitra yang transparan dan profesional. Kita tidak mau ketika kita bermain global, kita konsolidasi TKDN, tapi ternyata punya mitra yang kurang baik," katanya.

Menurutnya, sudah bukan waktunya lagi BUMN menjadi menara gading di tengah tantangan disrupsi digital. Berkat kolaborasi, lanjutnya, BUMN berhasil membukukan laba bersih 2021 yang lebih baik dari laba bersih BUMN 2020 berdasarkan laporan keuangan unaudited.

Erick Thohir menyebut, torehan itu merupakan salah satu bukti konkret transformasi BUMN melalui efisiensi dan perbaikan model bisnis telah berjalan sesuai dengan arah strategis yang ditetapkan, salah satunya juga tidak terlepas dari peran para mitra BUMN yang telah berkolaborasi secara baik, terlebih lagi pada situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya