News Kamis, 09 Januari 2025 | 21:01

Tak Undang Prabowo, PDIP Jadikan HUT ke-52 Ajang Konsolidasi Kader

Lihat Foto Tak Undang Prabowo, PDIP Jadikan HUT ke-52 Ajang Konsolidasi Kader Logo PDI Perjuangan (PDIP). (foto: ist).

Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 pada Jumat, 10 Januari 2025, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta.

Dengan tema Satyam Eva Jayate atau Kebenaran Pasti Menang, acara ini akan diikuti oleh seluruh kader, baik secara langsung maupun daring.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan, peringatan ini akan digelar sederhana namun penuh makna.

“Dilakukan secara sederhana, khidmat, penuh semangat nasionalisme, patriotisme, dan mengakar kuat di dalam sejarah perjuangan bangsa serta wajah kebudayaan yang terus ditampilkan oleh PDI Perjuangan,” kata Hasto, Kamis, 8 Januari 2025.

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri akan membuka acara pada pukul 13.30 WIB.

Selain pidato politik Megawati, acara juga akan menampilkan seni budaya khas Indonesia, mencerminkan komitmen partai terhadap nilai-nilai kebangsaan.

Tanpa Undangan untuk Prabowo

Berbeda dari acara serupa di partai lain, PDIP memilih tidak mengundang pejabat negara, termasuk Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat menjelaskan, keputusan ini sejalan dengan konsep acara yang lebih bersifat internal dan introspektif.

"Kita tidak mengundang wakil pemerintah, kita tidak mengundang Pak Prabowo. Karena Pak Prabowo itu, insya Allah akan kita undang saat menjelang Kongres Partai," kata Djarot.

Menurut Djarot, HUT partai tahun ini adalah kesempatan bagi kader untuk merenung, memperkuat solidaritas, dan mengevaluasi kinerja politik partai.

Seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung PDIP juga akan mengikuti acara ini secara daring karena keterbatasan tempat di lokasi.

Mengorganisasi Kekuatan Rakyat

Hasto menambahkan, peringatan HUT ke-52 juga merupakan cara PDIP mengorganisasi kekuatan rakyat.

Acara ini, menurutnya, menjadi momen strategis untuk menunjukkan bahwa perjuangan partai tak pernah padam, sejalan dengan subtema Api Perjuangan nan Tak Kunjung Padam.

Selain menampilkan wajah kebudayaan, Hasto menyebut acara akan menegaskan kembali komitmen PDIP terhadap semangat perjuangan bangsa dan nilai-nilai historis.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya