Daerah Rabu, 05 Oktober 2022 | 19:10

Tambang Batu Bara di Mamuju Dinilai Keruk Tanah Adat, Warga Protes

Lihat Foto Tambang Batu Bara di Mamuju Dinilai Keruk Tanah Adat, Warga Protes Warga yang menutup jalan menuju tambang batu bara di Desa Tamalea, Kecamatan Bonehau, Mamuju, Sulbar. (Foto: Opsi/ist)
Editor: Rio Anthony

Mamuju - Ratusan warga Talondo Kondo, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), melakukan penutupan jalan menuju tambang batu bara di Desa Tamalea, Selasa, 4 Oktober 2022 kemarin.

Hal tersebut disampaikan salah seorang mahasiswa asal daerah tersebut, Aco Riswan, Rabu, 5 Oktober 2022.

Aco mengungkapkan, warga melakukan penutupan jalan menuju tambang tersebut lantaran pihak perusahaan diduga telah mengeruk tanah adat.

"Kami menilai, pihak perusahaan telah melanggar perjanjian yang telah disepakati bersama," kata Aco.

Ia juga mengungkapkan, langkah tersebut merupakan buntut dari kekesalan warga kepada pihak perusahaan yang mengeruk tanah adat sedikit demi sedikit.

"Pengerukan tanah adat selalu jadi ajar permasalahan jika ritual adat hanya dijadikan seremonial oleh orang luar daerah," katanya.

Sehingga, kata Aco, pihaknya meminta pihak perusahaan tidak datang lagi ke tanah adat Kalumpang Raya jika hanya ingin membenturkan warga dan tidak mampu menghargai masyarakat adat.

"Kami harap pemerintah daerah tidak tutup mata untuk menyelesaikan maslah masyakarat dan perusahaan," kata Aco. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya