News Jum'at, 02 Desember 2022 | 12:12

Tampil Buruk dan Tersingkir dari Piala Dunia 2022, Netizen Sindir Jerman soal LGBT

Lihat Foto Tampil Buruk dan Tersingkir dari Piala Dunia 2022, Netizen Sindir Jerman soal LGBT Timnas Jerman foto tim dengan tutup mulut. (Foto: Opsi/Int)
Editor: Rio Anthony

Qatar - Timnas Jerman gagal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Hal itu pun menjadi santapan empuk hujatan netizen.

Apalagi ini kali kedua secara beruntun Timnas Jerman gagal lolos ke fase grup.

Kemenangan 4-2 atas Kosta Rika tak lantas mengantarkan Jerman lolos ke Babak 16 besar.

Namun justru mengulang tragedi gugur di fase grup seperti yang terjadi pada Piala Dunia Rusia 2018.

Sorotan negatif netizen di dunia maya berkaitan dengan kampanye lain yang dilakukan Jerman selama di Qatar karena mereka mendukungan terhadap LGBT.

"Ini karma, kalian pendukung LGBT,"tulis salah akun twitter, Jumat 2 desember 2022.

Seperti diketahui, pemain Timnas Jerman melakukan sksi tutup mulut saat foto tim jelang kick-off melawan Jepang di Piala Dunia 2022 pada Rabu 23 November 2022.

Aksi tutup mulut para pemain Jerman dilakukan sebagai bentuk protes kepada FIFA yang melarang mereka memakai ban kapten pelangi `One Love` sebagai kampanye ramah LBGT di Piala Dunia 2022.

"Kami ingin menggunakan ban kapten kami untuk mempertahankan nilai-nilai yang kami pegang di tim nasional Jerman yaitu keberagaman dan saling menghormati. Bersama dengan bangsa lain, kami ingin suara kami didengar," penjelasan timnas Jerman di akun Instagram resmi pada Rabu 23 November 2022.

Aksi Timnas itu sudah sejak awal ditentang banyak pihak. Bahkan warga Qatar balik menyerang Jerman soal konsistensinya mengenai diskriminasi.

Para suporter Qatar mengangkat poster Mesut Ozil tersebut sambil menutup mulut mereka.

Aksi itu dilakukan sebagai pengingat tindakan rasialisme yang dilakukan Jerman kepada mantan pemainnya tersebut.

Ozil, pemain muslim asal Jerman itu mengakui mengalami tindakan intimidasi dan rasialisme karena menyuarakan dukungannya terhadap pergerakan kaum muslim, mulai dari aksi solidaritas untuk Uighur, hingga kedekatannya dengan Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya