Daerah Jum'at, 01 April 2022 | 20:04

Tanah Longsor di Cilacap, Ternak Mati dan Jalan Desa Lumpuh Total

Lihat Foto Tanah Longsor di Cilacap, Ternak Mati dan Jalan Desa Lumpuh Total Kondisi tanah longsor yang terjadi di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 1 April 2022. (Foto: BPBD Kabupaten Cilacap)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Sebanyak 18 hewan ternak, masing-masing 2 ekor sapi dan 16 ekor kambing hilang tertimbun tanah longsor yang terjadi di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis, 31 Maret 2022.

Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut, namun sebanyak 215 jiwa dari 72 KK terdampak.

Peristiwa itu bermula ketika pada hari Kamis, 31 Maret 2022 terjadi hujan deras disertai petir di wilayah Desa Kutabima sejak pukul 15.00-20.00 WIB. 

Kemudian menyebabkan tanah gembur bercampur air menjadi lumpur dan longsor ke arah pemukiman penduduk.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap melaporkan pada Jumat, 1 April 2022, ditemukan sebanyak 17 titik lokasi tanah longsor di RT 06, RT 09 dan RT 04 Dusun Citulang yang material longsorannya menimpa rumah warga, jalan desa dan area pertanian.

Baca juga: Banjir dan Tanah Longsor Melanda Sejumlah Kecamatan di Kota Balikpapan

BPBD Kabupaten Cilacap mencatat ada 3 unit rumah tertimbun, 2 unit rumah rusak berat, 3 unit rumah rusak ringan dan 49 unit rumah terancam longsor. Selain itu ada 1 unit jembatan ambruk, sawah seluas 2 hektar dan perkebunan seluas 2 hektar juga turut terdampak longsor.

Laporan visual langsung dari lapangan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi menunjukkan material longsor dari bagian perbukitan telah menimbun areal persawahan dan pemukiman warga yang berada di bawahnya. 

Baca juga: 424 Warga Kabupaten Cilacap Jawa Tengah Mengungsi Akibat Banjir

Adapun material longsor lainnya juga terbawa oleh aliran Sungai Cireueui dan berdampak ke areal persawahan di wilayah Desa Cileumeuh.

"Sungai Cireueui yang kemarin banjir dan berdampak ke Cileumeuh sekarang di atas sungai ini terjadi longsoran," ungkap Wijonardi.

Adapun kondisi mutakhir terkini jalan desa lumpuh total tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, bahkan sulit untuk dilewati dengan jalan kaki. 

Jaringan listrik padam dan beberapa warga ada yang mengungsi di rumah kerabat terdekat.

Sebagai upaya percepatan penanganan bencana tanah longsor tersebut, BPBD Kabupaten Cilacap telah melakukan kaji cepat situasi dan dampak, monitoring, berkoordinasi dengan instansi terkait guna pendirian tenda darurat untuk pengungsian dan dapur umum serta pembersihan material. 

Mengingat luasnya cakupan longsoran dan banyaknya titik lokasi terdampak, tim gabungan membutuhkan bantuan alat berat guna melakukan pembersihan hingga proses pemulihan.[]

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya