Mamuju - Tanggap darurat bencana gempa bumi Sulawesi Barat (Sulbar) berakhir, dilanjutkan dengan pendataan dampak yang ditimbulkan gempa tersebut.
Hal tersebut disampaikan Ketua Satuan Tugas (Satgas) tanggap darurat bencana gempa bumi Sulbar, Brigjen TNI Farouk, saat diwawancarai wartawan, Selasa, 14 Juni 2022.
Farouk mengungkapkan, tanggap darurat sudah selesai, terhitung sejak Rabu, 8 Juni hingga Selasa 14 Juni 2022.
"Proses waktu tanggap darurat, itu menjadi tanggungjawab saya," kata Farouk.
Selanjutnya, kata Danrem 142/tatag Mamuju itu, tahap rehabilitasi dan rekonstruksi oleh Pemda untuk mendata, melakukan asesmen terhadap dampak yang terjadi, termasuk kerusakan.
"Selama ini, kita sudah mendata masyarakat yang mengungsi dan memberi bantuan berupa dapur umum, logistik, serta kesehatan," katanya.
Terkait bantuan yang diterima Satgas tanggap darurat bencana gempa bumi Sulbar, kata Farouk, masih tersimpan di gudang Korem 142/tatag Mamuju.
"Kami dapat dari Lanal. Saat ini tersimpan di gudangnya Korem, saat ini kita mau distribusikan melalui Pemda," kata Farouk.
Ia juga mengungkapkan, pihaknya akan mendapatkan bantuan dari Pemprov Sulsel. Namun, sampai saat ini belum ada.
"Nanti kita mau bagi ke Pemda Mamuju dan Majene," katanya.
Sebelumnya, wilayah Kabupaten Mamuju, Sulbar diguncang gempa bumi berkekuatan 5.8 magnitudo, Rabu, 8 Juni 2022 lalu. []