Subang - Kepergian KH Mahfud Romli, pimpinan Pondok Pesantren Minhajut Thalibin di Patokbeusi, Subang, Jawa Barat, meninggalkan duka mendalam bagi umat Islam di Jawa Barat.
Sosok ulama yang penuh kasih dan dedikasi ini tak hanya dihormati sebagai pendidik, namun juga sebagai figur panutan yang menginspirasi masyarakat untuk hidup dengan penuh kebijaksanaan dan kepedulian.
Di tengah suasana duka, KH Maman Imanulhaq, anggota DPR RI dari Fraksi PKB, hadir memberikan penghormatan terakhir di kediaman almarhum.
Kiai Maman, yang juga dikenal sebagai Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, tak hanya datang untuk menguatkan keluarga dan santri Minhajut Thalibin, tetapi juga mengenang perjalanan hidup Kiai Mahfud Romli yang baginya begitu istimewa.
“Kiai Mahfud Romli bukan sekadar ulama, tetapi seorang visioner yang mencintai ilmu dengan tulus. Beliau selalu menanamkan pentingnya pendidikan agama dan karakter, serta kesejahteraan bagi masyarakat. Kehilangannya adalah luka mendalam bagi kita semua,” ujar Kiai Maman di sela-sela takziah, Minggu, 3 November 2024.
Kiai Maman menceritakan, almarhum adalah sosok yang tak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga nilai kemanusiaan yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat.
Di bawah kepemimpinan KH Mahfud, Pondok Pesantren Minhajut Thalibin berkembang pesat, tidak hanya sebagai pusat pendidikan agama, namun juga sebagai wadah pengembangan karakter dan kebhinekaan.
Pesantren ini melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia, mencintai perdamaian, dan berkomitmen pada persatuan bangsa.
“Beliau memiliki visi besar dalam membina santri agar tak hanya memahami agama, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan. Generasi muda yang beliau bentuk kini menjadi penggerak dan pembawa perubahan positif di berbagai bidang,” lanjut Kiai Maman.
KH Mahfud Romli, lanjutnya, adalah seorang tokoh yang berjiwa sosial tinggi, yang hadir dalam berbagai peran, dari pemimpin masyarakat hingga mitra pemerintah daerah.
Sosoknya mampu menjembatani berbagai perbedaan dan menyebarkan pesan persatuan serta kesejukan bagi umat.
"Beliau adalah teladan bagi para santri, masyarakat, dan bahkan tokoh di pemerintahan. Jawa Barat kehilangan sosok yang selalu mengajarkan tentang kebersamaan,” ujar Kiai Maman.
Menutup kunjungannya, Kiai Maman mendoakan agar KH Mahfud Romli ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
“Kita perlu meneruskan perjuangan beliau dalam menciptakan masyarakat yang bermartabat dan berakhlak. Semoga kita semua bisa meneladani ketulusan beliau,” tutup Kiai Maman.[]