Jakarta - Hingga 20 Februari 2022, tiket yang terjual untuk penonton MotoGP Mandalika yang akan digelar pada 20 Maret 2022, baru mencapai 21.530 tiket.
Sedangkan target penonton yang diperkirakan hadir di Sirkuit Mandalika mencapai sebanyak 60 ribu.
Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Gita Ariadi dalam penjelasan saat konferensi pers pada Selasa, 1 Maret 2022, mengungkapkan hal itu.
Dia mengakui, persoalan terbesar di NTB yang diharapkan mampu ditangani sebaik-baiknya adalah bagaimana melakukan penjualan tiket dan mobilisasi penonton.
"Dengan asumsi bahwa sampai dengan saat ini, tiket terjual sampai 20 Februari adalah 21.530 dari prediksi tiket ditolerir sebanyak 63 ribu, kemudian ada aspirasi penonton menjadi 100 ribu, kemudian dikembalikan lagi pada posisi 60 ribu," terangnya.
Terkait dengan penonton ini kata dia, di satu sisi animo masyarakat terutama masyarakat lokal relatif lebih tinggi, karena keinginan menyaksikan event berkelas dunia di daerah dengan melihat kedatangan para bikers internasional.
Dia mengakui, angka penjualan tiket yang masih belum menggembirakan ini ada beberapa faktor penyebab.
Pertama ada kekhawatiran penonton soal bagaimana kebijakan kesehatan. Ketika nanti ada pelonggaran atau fakta di lapangan bahwa covid tidak terkendali, maka tentu tidak akan ada pembiayaan-pembiayaan ekstra yang dikeluarkan penonton, selain membeli harga tiket. Tidak lagi misalnya harus dibebani biaya untuk melakukan tes antigen dan lain sebagainya.
"Sehingga dengan tidak adanya kebijakan-kebijakan itu yang mudah-mudahan nanti diputuskan bagaimana sebaiknya, tentu annimo masyarakat akan semakin tinggi," terangnya.
Baca juga: Karantina Tak Lagi Berlaku di Bali, Sekda NTB Optimis MotoGP Mandalika Sukses
Oleh karenanya tugas pihaknya kata Sekda Gita Ariadi, di daerah saat ini adalah bagaimana peningkatan penjualan tiket dan mobilisasi penonton 60 ribu ini.
Terhadap pemerintah NTB sendiri diberikan target penjualan tiket sebanyak 35 ribu. Dia mengatakan, dengan asumsi jumlah penduduk Pulau Lombok adalah 3,5 juta, maka satu persen dari itu 35 ribu diharapkan bisa menyaksikan perhelatan motogp ini.
"35 ribu potong tiket ini kemudian coba kami lakukan mapping dan kami distribusikan ke dalam 10 klaster penjualan pembelian tiket di NTB," katanya.
Dengan komposisi, 10 klaster tersebut adalah dari Pemerintah Provinsi NTB kepada ASN diwajibkan untuk menyaksikan.
"Target mobilisasi 35 ribu tiket, yakni ASN provinsi 4 ribu tiket, ASN kabupaten kota se-NTB melalui bapak bupati dan wali kota sebanyak 16 ribu tiket," katanya seraya merinci jumlah distribusinya.
Sedangkan sisa 15 ribu lagi nantinya diharapkan penjualan dari jajaran Polda NTB, kapolres dan mitra-mitranya, danrem, danlanal, danlanud, instansi vertikal, bumn dan perbankan, asosiasi profesi, guru, pelajar dan mahasiswa, para ustaz dan santri serta masyarakat umum.
"Pada saatnya nanti mudah-mudahan terjual seiring dengan perjalanan waktu yang kini terus kami lakukan konsolidasi," terangnya.[]
