News Jum'at, 19 November 2021 | 12:11

Tempel Barikade 98, Erick Thohir Cari Dukungan Moral Ada BUMN Strategis Berpotensi Bangkrut

Lihat Foto Tempel Barikade 98, Erick Thohir Cari Dukungan Moral Ada BUMN Strategis Berpotensi Bangkrut Menteri BUMN Erick Thohir. foto: Fernandho Pasaribu.

Jakarta  - Peneliti Riset Politik - Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) Wasisto Raharjo Jati menanggapi kedatangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam Rakernas I dan Pengukuhan DPW Barikade 98 se-Indonesia, beberapa waktu lalu.

Wasis melihat kedatangan Erick Thohir ke acara Barikade 98, semata untuk mencari dukungan moral lantaran sempat mendapat sorotan tajam ada beberapa instansi BUMN yang berpotensi bangkrut, contohnya Garuda Indonesia.

"Saya pikir "manuver" itu bagian upaya defensif Erick dan pendukungnya dari berbagai kritikan pedas publik soal potensi bangkrutnya beberapa BUMN strategis sehingga perlu adanya semacam dukungan moral," kata Wasis saat dihubungi Opsi, Jumat, 19 November 2021.

Menurut Wasis, posisi Erick di dalam Kabinet Indonesia Maju relatif aman dari goncangan reshuffle. Sebab, mantan bos Inter Milan itu sempat menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma`ruf pada Pilpres 2019 lalu, hingga menghantarkan Jokowi menjadi Presiden RI dua periode.

"Erick lebih condong untuk mencari dukungan moralitas saja karena saya pikir posisinya di kabinet masih relatif aman, karena ada semacam balas budi Jokowi terhadap Erick Thohir yang dulu ketua TKN saat Pilpres 2019," ujar dia.

Saat ditanyakan apakah ada hasrat Erick menjadi capres-cawapres pada Pilpres 2024 mendatang, Wasis mengaku belum melihat adanya kausalitas antara menghadiri acara Barikade 98 dengan `berahi` politik Erick.

"Saya pikir belum ada arah ke pemilu 2024 saat ini. Konsolidasi itu lebih condong pada penggalangan dukungan moralitas saja," ucap Wasis.

Sebelumnya, Ketua Umum Barikade 98 Benny Rhamdani menyatakan dukungan penuh kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi, termasuk memberi dukungan terhadap para menteri di dalam Kabinet Indonesia Maju, seperti Erick Thohir.

Benny menekankan, akan memberi dukungan pada menteri yang mempunyai visi perjuangan atas cita-cita demokratisasi dan reformasi 98.

Dia memuji langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang ia lihat berani membongkar kebusukan yang ada di dalam kementeriannya sendiri.

"Penataan kelembagaan dilakukan, reformasi secara internal terus dikobarkan, perusahaan-perusahaan yang dianggap bangkrut tidak memberikan kontribusi dan keuntungan pada negara yang selama ini disuapi oleh pihak-pihak tertentu agar ia tetap hidup, justru dibubarkan dan digabungkan," kata Benny dalam Rakernas I dan Pengukuhan DPW Barikade 98 se-Indonesia, Orasi Kebangsaan Hari Pahlawan 2021, dikutip Opsi di Jakarta, Kamis, 18 November 2021.

Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku apa yang dilakukannya selama menjadi Menteri di Kabinet Indonesia Maju, hanya menjalankan tugas semata.

"Saya secara pribadi sebagai pembantu presiden siap diangkat siap dicopot, tetapi sudah seyogianya sebagai pembantu beliau justru menjaga beliau, menjaga apa-apa yang sudah menjadi visi beliau, karena beliau sudah menekankan menteri tidak punya visi, menteri hanya melaksanakan tugas," ucap Erick Thohir. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya