News Rabu, 27 April 2022 | 00:04

Temui Elon Musk, Presiden Jokowi Bakal Kunjungi Markas SpaceX

Lihat Foto Temui Elon Musk, Presiden Jokowi Bakal Kunjungi Markas SpaceX Pengusaha bisnis teknologi, Elon Musk. (Foto: Twitter/elonmusk)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal berkunjung ke markas SpaceX guna bertemu dengan Elon Musk.

Melalui postingan di akun Instagram resmi miliknya, Luhut mengungkapkan bahwa pertemuan Elon Musk dengan Presiden Jokowi diagendakan berlangsung pada 14 Mei 2022 mendatang.

"Nanti pada tanggal 14 Mei saat kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat," kata Luhut, dikutip Opsi pada Rabu, 26 April 2022.

"Elon berjanji akan mengubah schedule-nya demi menemui langsung Presiden Jokowi yang juga dijadwalkan akan mengunjungi SpaceX," tutur dia.

Pertemuan tersebut, kata Luhut, merupakan kelanjutan dari penjajakan kerja sama antara Indonesia dengan Elon Musk di industri bahan baku baterai kendaraan listrik.

 Pertemuan rombongan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dengan CEO Tesla Inc. Elon Musk. (Foto: Instagram/luhut.pandjaitan)

Masih dalam postingan yang sama, Luhut juga menceritakan pengalamannya disambut hangat oleh Elon Musk pada peryemuan yang berlangsung di pabrik mobil listrik Tesla.

Meski momentum tersebut adalah pertemuan pertama keduanya, namun Luhut mengaku telah menjalin komunikasi sejak dua tahun belakangan.

"Selama kurang lebih satu jam, saya menyampaikan potensi bahan baku baterai kendaraan listrik yang saat ini sedang kami eksplorasi terus lewat program hilirisasi mineral," ujar Luhut.

Selain itu, Luhut juga mengungkapkan minat Elon Musk dalam kerja sama kali ini. Menurut dia, hal itu berkat paparannya soal potensi besar industri nikel di Indonesia yang dinilai Elon Musk sangat menjanjikan untuk memasok bahan baku baterai mobil listrik.

Baca juga: Luhut dan Para Pengusaha Temui Elon Musk, Ada Apa?

Baca juga: Elon Musk Resmi Membeli Twitter Senilai US$ 44 Miliar, Dibayar Tunai

"...yang paling melegakan bagi saya adalah saat Elon menyampaikan alasan ketertarikannya kepada kerjasama kali ini, yaitu karena paparan saya tentang potensi besar Industri Nikel di Indonesia yang mengubah persepsinya karena ia anggap sangat menjanjikan untuk mampu men-supply bahan baku baterai mobil listrik, yang sangat dibutuhkan oleh Tesla tentunya sebagai salah satu produsen kendaraan listrik ternama," tuturnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya