Daerah Senin, 27 Desember 2021 | 16:12

Temui Wali Nanggroe, Ketua Partai Demokrat Aceh Bernostalgia

Lihat Foto Temui Wali Nanggroe, Ketua Partai Demokrat Aceh Bernostalgia Pertemuan Ketua Demokrat Aceh, Muslim, dengan Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Alhaytar. (Foto: Opsi/istimewa)
Editor: Eno Dimedjo Reporter: , Syamsurizal

Banda Aceh - Ketua Partai Demokrat Aceh Muslim melakukan kunjungan silaturahmi dengan Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Alhaytar, pada Minggu malam, 26 Desember 2021.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas tentang kedekatan Eks Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY dengan Aceh, serta nostalgia perdamaian di Tanah Rencong.

Kunjungan ini merupakan yang pertama dilakukan Muslim usai dirinya ditetapkan sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) partai Demokrat Aceh.

Pertemuan yang berlangsung di Meuligoe Wali Nanggroe, Lampeuneurut, Aceh Besar ini selain dihadiri oleh Ketua Demokrat Aceh juga hadir Sekretaris DPD Demokrat Aceh Arif Fadillah, Bendahara DPD Demokrat Aceh Nurdiansyah Alasta, dan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPD Demokrat Aceh Firdaus Noezula.

Wali Nanggroe dalam pertemuan ini didampingi oleh para Staf Khusus yakni H. Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak), Teuku Kamaruzzaman (Ampon Man), dan Dr. M. Rafiq.

Dalam kesempatan itu, keduanya juga bercerita panjang-lebar tentang nostalgia proses Perdamaian Aceh, dimana Presiden RI ke-6 SBY yang dibantu para juru runding intense, berkomunikasi dengan pihak GAM yang salah satu delegasinya adalah Wali Nanggroe.

Muslim mengatakan, Partai Demokrat berkomitmen penuh mendukung Lembaga Wali Nanggroe. Katanya, lembaga Wali Nanggroe sebagai pemersatu, pembina serta pengawal perdamaian di Aceh.

"Oleh karena itu Lembaga Wali Nanggroe sangat penting dalam mempercepat pembangunan Aceh saat ini," kata Muslim, pada Minggu malam, 26 Desember 2021.

Muslim menambahkan, Demokrat memiliki sejarah tersendiri dengan Aceh khususnya terkait perdamaian, dimana SBY selalu berpesan akan penting nya menjaga Perdamaian Aceh.

Baca juga:  Foto: Doa di Kuburan Massal 17 Tahun Peringatan Tsunami Aceh

Baca juga:  Timnas Garuda Menang Dramatis, Warga Aceh Ditraktir Gubernur Jabar

"Itulah yang membuat Demokrat konsisten mengawal MoU, dan mengawal keberadaan Lembaga Wali Nanggroe di Aceh sebagai kekhususan Aceh pasca lahirnya MoU Helsinki," tutur dia. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya