Daerah Selasa, 08 Maret 2022 | 18:03

Tender Ulang Stadion Mattoanging Tinggal Tiga Perusahaan Memenuhi Kualifikasi

Lihat Foto Tender Ulang Stadion Mattoanging Tinggal Tiga Perusahaan Memenuhi Kualifikasi Kondisi Stadion Mattoanging memprihatinkan. (Foto: Opsi/RA)
Editor: Rio Anthony

Makassar - Dilihat di situs LPSE, tender ulang Stadion Mattoanging kini tersisa tiga perusahaan yang memenuhi kualifikasi. Tiga perusahaan tersebut diantaranya, PT Citra Prasasti Konsorindo, PT Duta Mas Indah dan PT Usaha Subur Sejahtera.

Salah satu BUMN, PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero juga mengikuti tender.

Namun gugur karena aturan BUMN tidak bisa mengikuti tender proyek di bawah Rp 100 miliar.

Sesuai tahapan di situs LPSE, penetapan dan pengumuman pemenang tender pada 21 Maret nanti. Kemudian penanda tanganan kontrak direncanakan 28 atau 29 Maret.

Kini fokus Pemprov adalah membangun Stadion Mattoanging yang sudah dirobohkan, apalagi niat Danny untuk menuntaskan Stadion Barombong tidak disetujui Pemprov.

Praktis kini Makassar tak memiliki satu stadion pun. Padahal banyak masyarakat yang menginginkan Pemprov menghibahakan Stadion Barombong ke Pemkot agar dituntaskan pembangunannya.

Sebelumnya Danny sudah menyiapkan anggaran Rp 100 miliar untuk menuntaskan Stadion Barombong, namun niatnya dimentahkan Plt Gubernur Andi Sudirman yang meminta Danny menghibahkan Rp 100 miliar untuk bangun Mattoanging.

"Pemkot bisa bantu keuangan ke Pemprov bangun stadion," ujar Andi Sudirman usai menerima kunjungan Wali Kota Makassar di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulsel, Rabu 2 Maret 2022 lalu.

Namun dibalas Andi Sudirman, jika serius bangun Barombong mending uang Rp 100 miliar itu bangun Stadion Mattoanging.

"Jika ingin serius bangun stadion, bisa sama-sama percepat. Tinggal kasih Rp 100 miliar bantuan Keuangan ke Provinsi untuk percepat pembangunan Stadion Mattoanging," kata Andi Sudirman dalam rilis yang diterima wartawan.

Namun kini masyarakat semakin pesimis, krn janji Andi Sudirman untuk bangun Stadion Mattoanging di awal tahun 2022 tidak terealisasi, bahkan kini pemenang tender saja tidak ada sama sekali. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya