Daerah Rabu, 28 September 2022 | 18:09

Tengkorak Manusia Berusia Lebih 200 Tahun Ditemukan di Taput Sumut

Lihat Foto Tengkorak Manusia Berusia Lebih 200 Tahun Ditemukan di Taput Sumut Personel Polres Taput mendatangi lokasi penemuan tengkorak manusia diperkirakan berusia lebih 200 tahun. (Foto: Opsi/Istimewa)
Editor: Andi Nasution

Medan - Empat tengkorak manusia diperkirakan berusia lebih 200 tahun ditemukan oleh warga pada Selasa 27 September 2022 di sekitar aliran Sungai Aek Situmandi, Desa Siraja Hutagalung, Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara (Sumut).

Empat tengkorak tersebut ditemukan di dalam peti mati yang terbuat dari pohon enau yang sudah usang.

Kepala Polres Taput, AKBP Johanson Sianturi mengungkapkan, keempat tengkorak tersebut ditemukan di dalam peti mati terbuat dari pohon enau yang sudah usang, oleh salah seorang warga sekitar, Edu Tarihoran (69).

"Dirinya menemukan tengkorak tersebut saat masuk ke sungai untuk mencari besi-besi bekas untuk diperjualbelikan," kata Johanson dalam keterangannya diterima Rabu 28 September 2022.

Saat itu, lanjut Johanson, saksi melihat ada batang pohon enau yang sudah membusuk muncul ke atas. Diliputi rasa penasaran, sakso lalu mendekati dan membuka batang pohon enau itu dan di dalamnya terdapat tengkorak manusia.

"Selanjutnya saksi pulang dan menceritakan hal tersebut kepada tetangganya. Namun karena hari sudah sore menjelang malam, warga sekitar memutuskan untuk melihat tulang belulang tersebut pada keesokan harinya dengan didampingi petugas kepolisian," sebutnya.

Keesokannya yakni Rabu pagi hari ini, warga sekitar bersama petugas kepolisian dari Polres Taput dan Polsek Sipoholon turun ke pinggir sungai untuk melihat hal tersebut.

Setelah peti mati yang terbuat dari batang pohon enau tersebut dibuka, tambahnya, kelihatan di dalamnya ada tengkorak manusia yang dinilai telah berusia lebih dari 200 tahun dan diduga kuat merupakan leluhur marga Hutagalung.

"Tengkorak tersebut oleh warga rencananya akan dipindahkan ke tempat pemakaman umum, dengan melakukan penelusuran sejarah serta melaksanakan upacara adat," tuturnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya