News Minggu, 18 Desember 2022 | 16:12

Terkait Teror KKB, Jenderal Dudung Mengaku Dia Tidak Punya Wewenang Perintah Operasi Militer

Lihat Foto Terkait Teror KKB, Jenderal Dudung Mengaku Dia Tidak Punya Wewenang Perintah Operasi Militer Jenderal Dudung Abdurachman. (Foto: Twitter)
Editor: Rio Anthony

Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengaku tak punya wewenang melakukan operasi militer kejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Dudung mengaku tugasnya sebagai KSAD hanya pembina prajurit TNI, bukan sebagai pemegang kekuasaan untuk memerintahkan operasi militer.

"Kalau masalah KKB itu kewenangan Mabes TNI, saya tidak bisa memerintah, saya hanya pembina AD,"jelas Dudung di Mako Pussenf, Bandung, Minggu, 18 Desember 2022.

Diketahui, dalam sebulan terakhir KKB Papua terus meneror warga sipil. Bahkan mereka membunuh lima orang secara sadis.

Awalnya KKB dilaporkan membunuh tiga tukang ojek, di Pegunungan Bintang Papua Pegunungan, pada Senin 5 Desember 2022.

Selang delapan hari kemudian, Selasa 13 Desember 2022, KKB menembak mati pegawai Bank Papua di Kabupaten Puncak.

Kemudian teror terus berlanjut, KKB kembali menyerang iring-iringan polisi di Kepulauan Yapen, Papua pada Rabu 14 Desember 2022.

Seorang warga sipil bernama Yeferson Sayuri yang turut dalam rombongan itu tewas tertembak di dada.

TNI AD sebelumnya mengutuk teror yang dilakukan KKB. TNI berjanji akan segera mengambil tindakan.

"TNI AD tentu saja mengutuk keras kebiadapan yang dilakukan KKB terhadap masyarakat sipil,"ujar Kepala Dinas TNI AD (Kadispenad) Brigjen Hamim Toharo kepada wartawan.

Kata dia TNI AD sudah sangat siap melakukan operasi militer, hanya saja hingga kini belum ada perintah dari Panglima yang baru, TNI Laksamana Yugo Margono. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya