Daerah Selasa, 12 Juli 2022 | 17:07

Ternak di Sulsel Diserang PMK, Mamuju Ambil Langkah Pencegahan

Lihat Foto Ternak di Sulsel Diserang PMK, Mamuju Ambil Langkah Pencegahan Ternak sapi di Kabupaten Mamuju, Sulbar. (Foto: Opsi/Eka Musriang)
Editor: Rio Anthony Reporter: , Eka Musriang

Mamuju - Menyikapi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju lakukan langkah pencegahan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Mamuju, Sofyan, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 12 Juli 2022.

Sofyan mengungkapkan, penularan PMK sudah ada di 22 provinsi, bahkan Sulsel sudah dikategorikan zona merah.

"Untuk itu, kita harus mengambil langkah-langkah pencegahan tanpa batas waktu, hingga PMK pada ternak ini sudah dinyatakan tidak ada," kata Sofyan.

Menurutnya, wabah PMK akan memporak-porandakan pergerakan ekonomi di bidang peternakan jika masuk ke Mamuju.

"Karena salah satu komoditas unggulan di Mamuju adalah sapi potong, kita mau sapi ternak kita tidak terinfeksi PMK,"jelasnya.

Meskipun, kata Sofyan, sampai saat ini Kabupaten Mamuju masih negatif penularan PMK, namun, wabah tersebut harus diwaspadai dan dicegah.

"Karena di daerah tetangga kita (Sulsel) ada dua kecamatan yang sudah positif yakni Toraja Utara dan Bone, oleh karena itu kami membentuk tim Satgas," kata Sofyan.

Kewaspadaan sejak dini, kata dia, diperlukan lantaran sektor ekonomi masyarakat Mamuju menurun drastis pasca pandemi Covid-19 dan gempa bumi.

"Terlebih lagi jika PMK ini menyerang ternak warga, peternak akan sangat merugi," katanya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya