Jakarta – Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Nusantara Jaya Jawa Barat memulai langkah baru dalam pelestarian sejarah Islam.
Melalui syair qasidah, Lasqi NJ berencana menyusun direktori tokoh-tokoh Islam berpengaruh di Jawa Barat.
Pengumuman ini disampaikan dalam pelantikan Pengurus Lasqi NJ Jawa Barat periode 2025-2030 di Hotel Puri Khatulistiwa, Jatinangor, Minggu 23 Februari.
Acara tersebut dihadiri oleh 20 pengurus DPD Lasqi se-Jawa Barat serta sejumlah pejabat dan tokoh agama.
Ketua Lasqi NJ Jawa Barat, KH Maman Imanulhaq, menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar dokumentasi sejarah, tetapi juga upaya kreatif untuk mengenalkan kembali seni qasidah kepada generasi muda.
"Lasqi NJ akan menyusun direktori tokoh-tokoh Islam Jawa Barat melalui syair qasidah. Ini bukan hanya tentang sejarah, tapi juga dakwah dan pelestarian seni Islam," ujar Kiai Maman.
Direktori ini akan memuat biografi, kontribusi, serta kisah inspiratif ulama dan tokoh Islam. Dengan dikemas dalam bentuk syair qasidah, proyek ini diharapkan lebih mudah diterima oleh masyarakat luas, terutama kalangan muda yang kini lebih akrab dengan media digital.
Tak hanya dalam bentuk tulisan, Lasqi NJ juga berencana menggelar pentas seni dan peluncuran digital di berbagai kota di Jawa Barat.
Langkah ini bertujuan agar syair qasidah yang menggambarkan perjalanan hidup para ulama bisa dinikmati lebih luas melalui berbagai platform, termasuk media sosial.
Sekjen DPP Lasqi NJ, Inu Aminudin, menegaskan bahwa proyek ini adalah bagian dari visi besar organisasi untuk menjadikan qasidah sebagai media dakwah yang relevan dengan perkembangan zaman.
Hal senada disampaikan Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat, Ajam Mustajam, yang optimistis bahwa di bawah kepemimpinan KH Maman Imanulhaq, Lasqi NJ akan menjadi kekuatan baru dalam pelestarian seni Islam di Jawa Barat.
Dukungan juga datang dari Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat, Andai Kustria Wardana.
Ia menegaskan pentingnya pemanfaatan media sosial sebagai sarana dakwah yang lebih luas dan berdampak global.
"Dengan pelantikan ini, Lasqi NJ diharapkan mampu menjadi motor penggerak pengembangan seni budaya Islam, mencetak generasi berbakat, serta menjaga eksistensi nilai-nilai budaya Islam yang khas di Jawa Barat," katanya.
Dengan proyek ini, Lasqi NJ ingin membuktikan bahwa qasidah bukan sekadar hiburan, melainkan alat dakwah yang bisa menyampaikan sejarah dengan cara yang lebih hidup dan emosional.
Jika terlaksana dengan baik, direktori berbasis syair ini bisa menjadi model baru dalam menyebarkan nilai-nilai Islam dan sejarah ulama, sekaligus mengangkat kembali seni qasidah sebagai identitas budaya Islam di Jawa Barat.[]