News Senin, 14 Maret 2022 | 15:03

Terungkap, 6 Gubernur Ini Tidak Hadiri Ritual di IKN

Lihat Foto Terungkap, 6 Gubernur Ini Tidak Hadiri Ritual di IKN Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin pemersatuan tanah-air dari seluruh Nusantara di IKN, Senin, 14 Maret 2022. (foto: ist).

Jakarta - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan terdapat enam gubernur yang tidak menghadiri ritual prosesi penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022.

Enam gubernur yang diwakili, yakni Gubernur Papua Lukas Enembe diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekda Papua Y. Derek Hagemu.

Baca jugajokowi-berkemah-di-tengah-hutan-ikn-ditemani-iriana">Presiden Jokowi Berkemah di Tengah Hutan IKN Ditemani Iriana

Kemudian, Gubernur Banten Wahidin Halim juga tak hadir. Dia diwakili Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman juga absen dan diwakili Wakil Gubernur Abdul Fatah.

Selanjutnya, Gubernur Bali Wayan Koster diwakili oleh Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati.

Lalu, Gubernur Gorontalo diwakili Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim dan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, diwakili Wakil Gubernur Edy Pratowo.

Baca jugaGubernur Sulawesi Tengah Rudy Mastura Pingsan dalam Acara Ritual IKN

Menurut Heru, ketidakhadiran keenam gubernur tersebut karena alasan kesehatan. 

"Semua alasan izin karena kesehatannya,” kata Heru ketika dikonfirmasi dari Jakarta, Senin, 14 Maret 2022.

Dalam prosesi ritual tersebut, seluruh tanah dan air yang diserahkan para gubernur dan perwakilan gubernur disatukan oleh Presiden Jokowi dan disimpan di sebuah bejana besar di titik nol kilometer IKN, Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan penyatuan tanah dan air Nusantara ini menandai cita-cita besar dan pekerjaan besar yang akan segera dimulai, yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara.

“Saya hadir di sini bersama-sama 34 gubernur dari 34 propinsi dari seluruh tanah air, bersama 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur. Kita tahu baru saja tadi tanah dan air yang dibawa oleh 34 gubernur telah kita satukan di tempat yang akan jadi lokasi Ibu Kota Nusantara,” katanya.

Dia menekankan prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara merupakan bentuk kebinekaan dan persatuan yang kuat untuk membangun Ibu Kota Nusantara.

“Kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, swasta dan seluruh masyarakat dalam pembangunan ibu kota negara ini akan sangat membantu apa yang kita cita-citakan ini segera terwujud,” kata Presiden Jokowi. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya