Jakarta - Deklarator Nasional Koalisi Bersama Rakyat (KOBAR) Sahat MP Sinurat mengaku memiliki harapan bahwasannya percepatan pembangunan di era Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini seyogianya bisa terus berkesinambungan. Pun di sisi bersamaan masih ada rakyat yang menginginkan perpanjangan masa jabatan presiden.
Kendati demikian, apabila Jokowi menolak maju tiga periode pun pastinya KOBAR akan hormati. Namun, dialektika apa yang sejauh ini sudah disuarakan dan diperjuangkan mengenai perpanjangan masa jabatan presiden, hilirnya ada di MPR.
"Kalau memang MPR tidak memasukkan itu dalam agenda, ya sudah perjuangan kami berarti belum bisa kami perjuangkan sekarang," kata Sahat dikutip dari YouTube Tribunnews, Jumat, 15 April 2022.
Baca juga: KOBAR: Aspirasi Presiden Tiga Periode Ini Jangan Dibungkam
"Tapi apa yang menjadi esensi utama yang kami harapkan bisa ditangkap oleh partai politik maupun calon-calon presiden ke depan, kita ingin apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi sekarang itu dilanjutkan, itu pesan utama sebenarnya, esensi utama yang kami suarakan," ujar dia lagi.
Sahat pun merasa, sejauh ini KOBAR tidak membuat kegaduhan terkait pengusulan perpanjangan masa jabatan presiden. Menurut dia, pihak-pihak yang emoh memajulanjutkan Jokowi sebagai pemimpin RI, takut lantaran kepentingan pribadinya terganggu.
Sahat menilai, "orang-orang yang bikin gaduh ini yang mungkin 2024 sudah siap-siap untuk maju calon presiden, sudah punya tim kampanye, tapi karena Pak Jokowi nanti jangan-jangan maju lagi, ya mereka sia-sia kampanyenya."
Menurutnya, pihak-pihak itulah yang membuat narasi-narasi provokatif dan membuat kegaduhan. Kendati demikian, Sahat tidak mengungkap siapa sosok dimaksud.
Baca juga: KOBAR Minta MPR Menjawab: Aspirasi Presiden Tiga Periode Ini Diterima atau Tidak?
"Nah yang bikin gaduh ini kan elite yang lain. Jadi kalau dikatakan yang punya kepentingan itu Pak Jokowi, justru yang saya lihat yang punya kepentingan sekarang yang ingin Pak Jokowi selesai 2024 karena mereka sudah gerah. Selama memimpin Pak Jokowi itu sudah berbuat yang sangat baik untuk masyarakat," katanya.
"Nah akhirnya mereka memprovokasi orang-orang membuat gaduh, termasuk orang-orang mereka dorong terus untuk bersuara menghajar ini itu yang bikin gaduh. Kami selama membuat aspirasi #2024 TetapBersamaJokowi kami tak pernah menyerang orang, kami sampaikan saja, tidak pernah kami menyudutkan siapapun," ujar dia lagi.
Sahat menambahkan, "termasuk yang memukuli Ade Armando itu kan bukan mahasiswa, mereka memprovokasi itu yang mungkin sudah punya calon presiden 2024, mereka ikut-ikutan turun dan akhirnya melakukan pemukulan."
Sahat meminta KOBAR tidak disalahkan dalam menyuarakan aspirasi Jokowi tiga periode, karena ia merasa tidak membuat gaduh.
"Kalau memang aspirasi ditolak ya sudah, kami juga menghormati, kami tidak ngotot, kami tidak harus sampai buat aksi yang seperti apa, ya ini kita proses dialektika saja kedewasaan kita dalam berdemokrasi," ucap Sahat memungkasi. []