Daerah Kamis, 23 Juni 2022 | 13:06

Tes DNA Tak Identik, Kades di Mamuju Merasa Dipermalukan

Lihat Foto Tes DNA Tak Identik, Kades di Mamuju Merasa Dipermalukan Ilustrasi Perkosaan. (Foto: Opsi/Ilustrasi)
Editor: Rio Anthony Reporter: , Eka Musriang

Mamuju - Tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) bayi dari remaja yang mengaku dihamili tidak identik, Kepala Desa (Kades) Batumakkada, Marten, yang dilaporkan merasa dipermalukan.

"Saya seorang kepala desa dipermalukan dituduh memperkosa dan mengahamili anak di bawah umur," kata Marten, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 23 Juni 2022.

Sehingga, kata dia, dirinya mengecam keras pelaku yang sudah merusak nama baiknya sebagai kepala desa.

"Ini adalah pencemaran nama baik dan kami akan tuntut dan akan diselesaikan seusai dengan proses hukum berlaku," katanya.

Marten menduga, ada aktor-aktor lain yang terlibat ikut melaporkan dirinya atas tuduhan pemerkosaan tersebut.

"Tapi saat ini kami baru melaporkan sodara pelapor yang menduh saya," kata Marten.

Sebelumnya, Hasil tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) bayi dengan oknum kepala desa di Mamuju ternyata tidak identik.

Has tes DNA yang dikeluarkan tim fronsik Mabes Polri dinyatakan tidak indentik dengan dugaan pelaku yang dilaporkan korban ke Polresta Mamuju.

"Bayi yang sudah lahir ini bukan hasil dari yang terlapor," kata Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Rigan Hadi. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya