Jakarta - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengatakan berencana mengautopsi korban meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan.
Anggota TGIPF, Letjen (Purn) Doni Monardo mengungkapkan bahwa pihaknya juga mengajak sejumlah pakar dalam proses investigasi.
"Ada rencana seperti itu (autopsi). Kami dibantu dokter Bobi Prabowo, pakar bidang emergency. Beliau kebetulan Ketua Perhimpunan Dokter Emergency se-Indonesia," kata Doni Monardo seperti mengutip catatan detikJatim, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Dia menegaskan, TGIPF Tragedi Kanjuruhan akan mencari bukti sebanyak-banyaknya terkait proses kematian ratusan korban.
"Intinya, kami mau mencari sebanyak mungkin bukti-bukti yang mengarah kepada proses terjadinya kematian. Karena kita semua tahu berawal dari kematian ini lah akan mendapatkan data-data," ujarnya.
Selain itu, dia menjelaskan TGIPF sudah bertemu dengan sejumlah pakar untuk membahas kondisi jasad para korban yang ditangani oleh pihak rumah sakit.
"Beberapa hari yang lalu juga tim sudah bertemu dengan sejumlah pakar. Untuk memahami sejumlah (hal) yang terjadi, terutama kepada warga masyarakat wafat yang dibawa ke rumah sakit, kira-kira demikian," tutur mantan Kepala BNPB tersebut.
Sementara, kapan proses autopsi dilakukan, dokter Bobi Prabowo mengaku belum dapat menentukan kepastiannya.
Sebab, pihaknya menunggu arahan dari para pakar, sekaligus pihak berwajib.[]