Jakarta - Grup band The Panturas menghadirkan petualangan baru lewat nada di single berjudul Jimat. Karya ini, merupakan hasil kolaborasi unit asal Jatinangor ini bersama seniman Sunda, Doel Sumbang.
Lewat keterangan tertulisnya, Kapten Kuya (drum), Bagus (bass), Ijal (gitar), dan Acin (gitar, vokal) mengatakan bahwa kehadiran single Jimat menandai semakin dekatnya waktu perilisan mini album terbaru bertajuk Galura Tropikalia.
Di lagu ini, Ijal sebagai penulis lirik mengeksplorasi lebih jauh setiap istilah dan kalimat yang ditulis. Liriknya terkesan seperti sebuah jampi atau jampe dan rajah yang biasa dilafalkan dalam ritual kesundaan, pupuh, dan dongeng sunda.
Jika seluruh lirik diterjemahkan, maka pendengar bakal disuguhkan papantunan atau lebih populer dengan sebutan paribasa dan peribahasa.
"Peribahasa-peribahasa sunda yang sering saya dengar sejak dulu, saya masukan ke dalam lirik," ucap Ijal, dikutip Opsi pada Senin, 28 Oktober 2024.
"Lewat lagu `Jimat` saya ingin menyampaikan bahwa dalam menjalani hidup kita harus mempunyai pegangan," ujarnya.
Grup band asal Jatinangor, The Panturas. (Foto: Istimewa)
Trek berdurasi sekitar 3 menit 20 detik ini bercerita tentang nasihat dari orang yang berumur lebih tua, misalnya orang tua atau kakek dan nenek, bahkan kerabat terdekat.
Seperti dalam wejangan kuno budaya sunda yang berbunyi: doa indung jadi jimat, doa bapak jadi ubar (doa ibu jadi penangkal, doa bapak jadi obat).
Salah satu musisi pop sunda legendaris yang jadi idolanya sejak kecil, yakni Doel Sumbang digandeng dalam penggarapan lagu ini.
Pertemuan pertama mereka jadi salah satu proses paling menarik dalam penulisan hingga perekaman single Jimat karena Doel Sumbang mengaku telah mendengar musik The Panturas sejak lama.
Baca juga: Jelang Perilisan Mini Album Terbaru, The Panturas Lepas Single Lasut Nyanggut
Baca juga: Hadirkan Cokelat hingga Jason Ranti, Djiva Fest 2024 Ajak Peduli ke Kawan ODGJ
Saat ini, single Jimat milik The Panturas sudah bisa didengarkan di berbagai platform pemutar musik digital. []
