News Selasa, 09 September 2025 | 17:09

Tiga Jenderal TNI Datangi Polda Metro Jaya Bahas Ferry Irwandi

Lihat Foto Tiga Jenderal TNI Datangi Polda Metro Jaya Bahas Ferry Irwandi CEO Malaka Project Ferry Irwandi.(Foto:Istimewa)

Jakarta - Tiga jenderal TNI mengunjungi Polda Metro Jaya pada Senin, 8 September 2025, untuk berkonsultasi mengenai dugaan tindak pidana yang dilakukan CEO Malaka Project Ferry Irwandi.

Kunjungan ini dilakukan setelah TNI menemukan fakta-fakta dugaan pelanggaran hukum melalui hasil patroli siber.

Mereka yang hadir di antaranya: Komandan Satuan Siber (Dansatsiber) TNI Brigjen Juinta Omboh Sembiring, Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto, dan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Freddy Ardianzah. 

Brigjen Sembiring menjelaskan bahwa konsultasi ini bermula dari hasil patroli siber yang dilakukan TNI.

"Konsultasi kami ini terkait dengan kami menemukan hasil dari patroli siber terdapat, kami temukan beberapa fakta-fakta dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh saudara Ferry Irwandi," ujar Sembiring kepada wartawan.

Meski demikian, Sembiring tidak merinci jenis dugaan tindak pidana yang dimaksud. Ia hanya menegaskan bahwa TNI akan menempuh jalur hukum dalam menangani kasus ini.

Pihak TNI mengklaim telah berusaha menghubungi Ferry Irwandi sebelum melakukan langkah hukum.

"Kami coba, handphonenya mati enggak bisa, staf saya hubungi. Saya coba konsultasi, karena dia berbicara masalah algoritma dan lain-lain," kata Sembiring.

Sebagai Dansatsiber, Sembiring merasa perlu berkonsultasi langsung dengan Ferry mengingat perbincangan yang melibatkan aspek teknologi dan algoritma.

Respons Ferry Irwandi

Melalui akun Instagram @irwandiferry, Ferry merespons tuduhan TNI dengan tegas. Dalam video yang diunggah, ia menyatakan kebingungannya terhadap dugaan tindak pidana yang diarahkan kepadanya.

"Saya juga enggak tahu tidak pidana apa yang saya lakukan," ujar Ferry dalam video tersebut.

Ferry menunjukkan sikap tenang dan siap menghadapi proses hukum jika diperlukan.

"Kalau misalnya tindakan ini dianggap bikin saya takut, khawatir, cemas, tidak. Saya akan jalani, saya enggak akan playing victim, merengek-rengek, tidak. Kalau memang mau diproses hukum ya, ini kan negara hukum, kita jalani bersama," tegasnya.

Ferry membantah klaim TNI yang menyebut dirinya tidak bisa dihubungi. Ia menegaskan masih berada di Jakarta dan nomor telefonnya mudah diakses oleh wartawan.

"Saya masih di Jakarta, saya tidak akan pergi ke Singapura, China dan lain sebagainya. Soal tidak bisa dihubungi, saya juga tidak mengerti, semua wartawan bisa sangat mudah menghubungi saya walaupun enggak pernah minta nomor saya dan nomor saya juga udah tersebar dimana-mana dan saya harus konfirmasi pesan atau apa pun gak pernah sampai ke saya," jelasnya.

TNI menegaskan komitmennya untuk mengedepankan supremasi hukum dalam menangani kasus ini.

Sebagai warga negara yang taat hukum, TNI akan mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan terkait dugaan tindak pidana tersebut.

Sementara itu, Ferry Irwandi tetap menunjukkan kesediaan untuk menjalani proses hukum sambil membantah tuduhan yang diarahkan kepadanya.[] 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya