News Kamis, 26 Januari 2023 | 13:01

Tiga Tahun dalam Pusaran Pandemi Ekonomi Tetap Membaik, Jokowi Bilang Begini

Lihat Foto Tiga Tahun dalam Pusaran Pandemi Ekonomi Tetap Membaik, Jokowi Bilang Begini Presiden Jokowi. (Foto: Twitter)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Tiga menghadapi pandemi merupakan situasi yang sangat berat bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Namun kondisi ekonomi dan situasi dalam negeri dinilai cukup terkendali. Presiden Jokowi pun sampaikan terima kasih kepada semua pihak.

Disampaikan presiden dalam Rapat Koordinasi Nasional Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Tahun 2023, Kamis, 26 Januari 2023, di Gedung AA Maramis, Jakarta Pusat.

Diketahui, pemerintah secara resmi telah mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir tahun 2022. 

Meski demikian Jokowi meminta jajaran terkait untuk tetap waspada dalam mengambil kebijakan agar tetap menjaga stabilitas perekonomian Indonesia.

“Setelah PPKM kita cabut di akhir tahun 2022, masa ini adalah masa transisi dan kita tetap harus waspada, hati-hati dalam memutuskan kebijakan, utamanya ekonomi yang sekarang ini kita berada pada posisi yang sangat baik,” ujar Jokowi.

Disebutnya, di tengah upaya penanganan pandemi di tahun 2022 lalu, Indonesia mampu menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Kerja Keras Mengajar Selama Pandemi, Guru Dapat Ucapan Terima Kasih dari Jokowi

“Kuartal III berada di angka 5,72 dan year on year di tahun 2022, seperti tadi Pak Menko Airlangga menyampaikan 5,3 [persen], kalau itu tercapai sebuah prestasi yang sangat baik yang bisa kita capai,” ujarnya.

Dia kemudian menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang bekerja bersama selama tiga tahun dalam upaya penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi dari tingkat pusat hingga ke tingkat desa.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak-Ibu semuanya dan seluruh jajaran dari tingkat pusat sampai ke tingkat desa, yang telah bekerja keras selama tiga tahun dalam menangani pandemi maupun mengatasi ekonomi kita. Sebuah tantangan yang sangat berat, sebuah persoalan yang sangat sangat berat yang kita hadapi saat itu, dan tidak ada standarnya, tidak ada pakemnya, karena memang kita semuanya belum memiliki pengalaman dalam menangani pandemi ini,” tandasnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya