News Sabtu, 08 Oktober 2022 | 11:10

Tim Bentukan Jokowi untuk Tragedi Kanjuruhan Bekerja Simultan, Simak Hasilnya

Lihat Foto Tim Bentukan Jokowi untuk Tragedi Kanjuruhan Bekerja Simultan, Simak Hasilnya Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. (foto: Reuters TV).
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang dibentuk Presiden Jokowi bekerja secara simultan, diantaranya melakukan sejumlah investigasi.

Tim yang diketuai Mahfud Md tersebut menemui sebagian besar pihak-pihak yang terlibat dalam pertandingan antara Arema dan Persebaya pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang berujung kerusuhan dan menewaskan lebih dari 130 orang. 

“Investigasi kami lakukan di setiap tahapan, mulai dari perencanaan pertandingan, persiapan, pelaksanaan, hingga terjadinya kerusuhan dan penanganan korban pasca kerusuhan, sehingga kita bisa menemukan siapa yang bertanggung jawab di setiap tahapan itu,” ujar Doni Monardo, anggota TGIPF Kanjuruhan pada Jumat, 7 Oktober 2022 malam.

Menurut dia, tim dibagi dalam sejumlah kelompok bekerja secara simultan dengan mendatangi para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pertandingan 1 Oktober 2022 lalu.

Satu tim mendatangi pihak panitia pelaksana, pengurus klub Arema, dan berdialog dengan perwakilan suporter. 

Sementara tim lainnya mendatangi Polres, Satuan Brimob, dan Kodim 0818 di Malang. Tim ini sebelumnya juga sudah mendatangi sejumlah pihak di Surabaya. 

Kemudian tim lainnya yang berada di Jakarta bertugas untuk mendapatkan keterangan yang bisa diakses dari Jakarta.

Baca juga:

Ketua Panpel Arema Ikhlas Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Berbagai alat bukti penting juga sudah didapatkan, termasuk CCTV di dalam stadion yang bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang peristiwa kerusuhan. 

Video-video yang menggambarkan sejumlah kejadian di berbagai titik juga telah dikumpulkan oleh TGIPF.

“Berbagai alat bukti penting yang kami dapatkan ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kita ungkap secara menyeluruh dan independen,” kata Sekretaris TGIPF Nur Rochmad.

TGIPF juga tengah mengumpulkan dan mendalami  keterangan baik dari pihak pengamanan, panitia pelaksana, maupun dari pihak korban tentang penggunaan gas air mata.

TGIPF juga akan meninjau Stadion Kanjuruhan untuk memastikan kondisi dan standar kelayakan stadion, termasuk pintu-pintu dan kelengkapan personel petugas (steward) di setiap pintu.

TGIPF juga akan mendatangi korban luka yang telah kembali ke rumah untuk mendapatkan kesaksian yang lebih utuh tentang peristiwa pada malam itu. TGIPF juga akan meminta keterangan dari sejumlah dokter yang menangani para korban. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya