Mamuju - Timbulnya riak-riak akibat perubahan nama Bandar Udara (Bandara) Tampa Padang Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), tergantung dari penyampaian elite publik.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Muhammad Idris, saat dikonfirmasi, Kamis, 21 April 2022.
Muhammad Idris mengungkapkan, kekhawatiran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar akan menimbulkan riak-riak di masyarakat, tergantung dari penyampaian elite publik.
"Sepanjang elite publik bisa menyampaikan bahwa ini sudah sesuai," ujarnya.
Menurutnya, tidak ada substansi yang dihilangkan pada perubahan nama Bandara Tampa Padang Mamuju Sulbar tersebut.
"Bahkan menambahkan satu substansi yang membesarkan daerah ini, menurut saya, bisa diterima oleh warga. Tergantung dari elite politik," tuturnya.
Dia menjelaskan, pihaknya siap jika perubahan nama Bandara Tampa Padang Mamuju Sulbar harus di buatkan Peraturan Daerah (Perda).
"Tapi menurut pertimbangan lain, secara teknokratik, gubernur sudah menyampaikan bahwa ini sudah lama didiskusikan dan bukan baru kali ini dibuka front untuk membangun konfirmasi publik," katanya.
Sehingga, dia mengajak, semua pihak melihat perubahan nama Bandara Tampa Padang Mamuju Sulbar sebagai satu keuntungan bersama, tanpa mengurangi sedikit pun substansi yang selama ini dipersoalkan.
"Kita tidak menghilangkan nama Tampa Padang Mamuju kita hanya menambahkan nama pejuang yang memang layak untuk kita besarkan," ucap Idris.[]