News Minggu, 05 Maret 2023 | 13:03

Tindak Lanjuti Kebakaran Depo di Plumpang, Komisi VI DPR Akan Panggil Pertamina

Lihat Foto Tindak Lanjuti Kebakaran Depo di Plumpang, Komisi VI DPR Akan Panggil Pertamina Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung. (Foto: Dok MMC)

Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung menegaskan, pihaknya akan membahas terkait peristiwa kebakaran depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat malam, 3 Maret 2023.

Komisi VI akan menindaklanjuti dan memanggil PT Pertamina pada masa sidang setelah masa reses berakhir pada tanggal 13 Maret 2023 mendatang.

"Kami dari Komisi VI DPR RI, tentu akan menindaklanjuti ini pada masa sidang setelah reses ini," kata Martin seperti mengutip akun Instagram pribadinya @martinmanurung, Minggu, 5 Maret 2023.

Di samping itu, Ketua DPP Partai NasDem ini juga menyampaikan belasungkawa atas peristiwa yang mengakibatkan 19 orang meninggal dunia tersebut.

Musibah ini juga menyebabkan korban luka-luka sebanyak 49 orang. Sedangkan untuk korban yang masih hilang tercatat 3 orang.

"Saya turut prihatin dan berduka cita yang amat dalam atas musibah yang terjadi depot Pertamina di Plumpang, yang sudah mengakibatkan korban jiwa. Berdasarkan data terakhir sudah mencapai belasan jiwa," ujarnya.

Lebih lanjut, dia juga meminta agar Pertamina melakukan review secara keseluruhan terkait aspek safety dari depot-depot dan kilang-kilang milik Pertamina.

"Karena sebelumnya juga sudah terjadi kebakaran serupa di Balongan dan juga di Cilacap," tuturnya.

Martin mengatakan persoalan ini harus menjadi perhatian yang serius. Ia menyarankan agar Pertamina menganalisa lokasi dan risiko seluruh fasilitas yang dimiliki perusahaan pelat merah tersebut.

Analisa risiko seluruh fasilitas ini dilakukan untuk menjadi bahan evaluasi dan perbaikan ke depan.

"Ini harus menjadi pusat perhatian yang serius, dilihat pusat lokasinya seperti apa, dan kalau memang penyebabnya adalah petir seperti yang terjadi sebelumnya, tentu harusnya ada teknologi yang bisa untuk mengatasi hal ini," tuturnya.

"Jika memang teknologi tidak memungkinkan, maka solusinya harus dipikirkan lokasi yang lain. Karena itu, sekali lagi turut berduka cita dan kami akan menindaklanjuti ini," ucap Martin Manurung menambahkan.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya