Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Dr Hinca IP Pandjaitan XIII meminta Mabes Polri untuk menjelaskan ke publik apa sebetulnya yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kota Purworejo, Jawa Tengah.
Menyusul peristiwa di Desa Wadas pada Selasa, 8 Februari 2022 kemarin, dimana terjadi pengepungan dan penangkapan sejumlah warga desa, saat polisi mengamankan proses pengukuran di lokasi penambangan batu di sana.
Menurut Hinca, pihaknya mengikuti peristiwa tersebut lewat media sosial, dan informasi yang masuk ke WhatsApp pribadinya. Informasinya pun beragam dan simpang siur.
Itu sebabnya kata Hinca, dirinya sudah meminta anggota Komisi III DPR RI untuk turun ke Desa Wadas guna melakukan pengawasan lebih dalam apa sebetulnya yang terjadi di wilayah tersebut.
"Sehingga saya minta teman-teman Komisi III turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan lebih dalam apa sebenarnya yang terjadi. Agar tidak simpang siur beritanya, tentu harus diluruskan," kata Hinca dihubungi Rabu, 9 Februari 2022.
BACA JUGA: YLBHI Kecam Pengukuran Lokasi Tambang di Desa Wadas Purworejo
Meski demikian menurut Hinca, kepolisian Jawa Tengah saat bertugas di Desa Wadas, tidak perlu bertindak yang justru membuat warga di sana ketakutan dan panik.
Hinca pun meminta Mabes Polri menjelaskan secara gamblang ke publik apa sesungguhnya yang terjadi sehingga kemudian sampai melakukan pengepungan dan penangkapan warga.
“Sebaiknya polisi tidak perlu seperti itu. Tidak perlu membuat panik dan ketakutan di masyarakat. Agar jelas duduk soalnya, segeralah Mabes Polri menjelaskan ke publik apa sebenarnya yang terjadi di sana sampai terjadi penangkapan,” tukas Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat itu.
Dalam penilaian Hinca, tindakan polisi di Desa Wadas sudah berlebihan, yakni dengan menurunkan tim gabungan.
“Ini sudah berlebihan. Jadinya kesan yang timbul di masyarakat jadi tak nyaman. Padahal harusnya kan tidak begitu. Tidak ada alasan yang cukup utk menurunkan tim gabungan. Karena itu sekali lagi harus dijelaskan seterang terangnya ke publik, apa sebenarnya yang terjadi,” imbuhnya.
Di sisi lain Hinca menyarankan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bisa menjelaskan persoalan yang terjadi di Desa Wadas. Ganjar menurut Hinca harus bertanggung jawab dengan apa yang terjadi di wilayahnya.
“Ganjar harus bisa tenangkan rakyatnya dengan memberikan penjelasan sejelas dan seterang mungkin. Dia bertanggung jawab sebaga Jateng 1 memberikan penjelasan agar tidak timbul dampak yang lebih luas. Apa sebenarnya yang terjadi?” tandas Hinca seraya menyebut kemungkinan Komisi III akan turun Kamis, 10 Februari 2022 ke Desa Wadas.[]