Manokwari – Anggota Komisi IX DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Distrik Masni Manokwari, Sabtu, 31 Mei 2025. Hadirnya tim sosialisasi program MBG disambut antusias masyarakat setempat.
Komisi IX DPR RI bersama BGN terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis. Program ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.
Sosialisasi program MBG dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren, perwakilan BGN Suhud, serta Anggota DPRD Kabupaten Manokwar Yusak Yusanto Sayori.
Anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren menekankan pentingnya program pemenuhan gizi gratis sebagai upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya di Papua Barat.
"Kita semua ingin agar masyarakat di Papua Barat dapat menikmati hak-haknya sesuai undang-undang pemerintah, yang lebih penting lagi adalah mengenai pemenuhan makan bergizi dilakukan secara gratis." tutur Obet Rumbruren.
Lebih lanjut, Obet Rumbruren juga menyoroti peran Badan Gizi Nasional (BGN) dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, sehat, cerdas, dan tangguh melalui program peningkatan gizi yang berkelanjutan. Ia berharap masyarakat Papua Barat dapat merasakan langsung manfaat dari program ini.
Anggota DPRD Kabupaten Manokwar Yusak Yusanto Sayori dalam kesempatannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan Obet Rumbruren dan rombongan BGN diwilayahnya untuk meningkatkan gizi masyarakat Manokwari.
“Dengan adanya program MBG diharapkan akan menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama di daerah pinggiran kota seperti Distrik Masni yang masih membutuhkan perhatian,” ucap Yusak Yusanto.
Tak hanya itu saja, Yusak juga menekankan mengenai pentingnya asas keadilan dan pemerataan dalam implementasi program ini, serta meminta agar bahan baku makanan bergizi diambil dari petani lokal Kabupaten Manokwari untuk mendukung ekonomi masyarakat.
"Kami meminta dengan hormat kepada Bapak untuk bisa menghadirkan dapur makanan yang bergizi gratis ini di tengah-tengah warga masyarakat, khususnya kami di Distrik Masni," tambahnya.
Sementara itu, Suhud dari Badan Gizi Nasional (BGN) menjelaskan lebih lanjut mengenai mekanisme program pemenuhan gizi gratis.
“BGN akan bertugas menyediakan makanan gratis bagi anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. Kedepannya akan ada tiga jenis dapur yang dapat dibangun untuk mendukung program MBG,” imbuh Suhud.
Tiga jenis dapur sehat atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
1. Dapur Mandiri: Dibangun oleh swasta atau masyarakat yang ingin bermitra dengan BGN.
2. Dapur Mitra: Kerjasama antara BGN dengan pemerintah daerah, di mana pemerintah daerah menyediakan dapur dan BGN membiayai operasionalnya.
3. Dapur BGN: Dapur yang dibangun dan dioperasikan langsung oleh BGN.
Suhud juga menjelaskan bahwa setiap dapur mampu melayani rata-rata 3.500 penerima manfaat setiap harinya, dengan dukungan minimal 3 karyawan inti (Kepala Dapur, Ahli Gizi, dan Akuntan) serta relawan yang akan dibiayai oleh BGN.
Target sasaran program ini meliputi siswa PAUD, SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/SMK, Pendidikan Khusus/SLB, Santri, peserta didik usia 0 tahun, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
"Makanan bergizi itu bukan berarti banyak, tapi harus berkualitas, setiap hari anak kita akan mendapatkan protein, tel, susu, dan gizi lainnya sesuai dengan porsinya." tegas Suhud.
Program MBG diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi, pengetahuan tentang gizi, dan pola makan sehat di kalangan masyarakat. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan partisipasi dan kehadiran siswa di sekolah, serta mengurangi angka anak putus sekolah. Dari sisi ekonomi, program ini akan memanfaatkan bahan lokal dan meningkatkan pencapaian keterampilan masyarakat setempat. []